RUMUS

Rumus Nominal Sentence: Cara Mudah Menyusun Kalimat Nominal

Salam Kaum Berotak!

Hello, kaum berotak! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai rumus nominal sentence dalam bahasa Indonesia. Jangan khawatir, artikel ini akan disajikan dengan gaya santai agar mudah dipahami. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!

Sebelum masuk ke pembahasan rumus nominal sentence, mari kita ketahui terlebih dahulu apa itu nominal sentence. Nominal sentence adalah jenis kalimat yang subjeknya berupa kata benda atau frasa benda. Contohnya seperti kalimat “Buku itu mahal”. Subjek dari kalimat tersebut adalah “buku”, yang merupakan kata benda. Kita tidak menggunakan kata kerja dalam kalimat nominal sentence.

Setelah mengetahui apa itu nominal sentence, kita dapat memahami bahwa rumus nominal sentence terdiri dari subjek dan predikat. Namun, yang membedakan dengan rumus kalimat biasa adalah predikat yang digunakan adalah kata kerja bantu (to be) seperti “is”, “are”, “am”, “was”, dan “were”.

Contoh kalimat nominal sentence dengan predikat “is” adalah “Mobil itu adalah milikku”. “Mobil itu” adalah subjek kalimat yang berupa frasa benda, sedangkan “adalah” adalah predikat yang menggunakan kata kerja bantu “is”.

Setelah mengetahui rumus dasar kalimat nominal sentence, kita dapat memperluas penggunaannya dengan menambahkan frasa keterangan atau frasa adjektiva. Frasa keterangan dapat digunakan untuk memberikan informasi tambahan mengenai subjek kalimat, seperti contoh kalimat “Bunga itu di depan rumah”. Frasa keterangan dalam kalimat tersebut adalah “di depan rumah”, yang memberikan informasi lokasi bunga berada.

Sedangkan frasa adjektiva digunakan untuk memberikan informasi mengenai sifat atau keadaan subjek kalimat. Contoh kalimat dengan frasa adjektiva adalah “Anjing itu sedang tidur nyenyak”. Frasa adjektiva pada kalimat tersebut adalah “sedang tidur nyenyak”, yang menggambarkan keadaan anjing.

Berikut ini adalah contoh kalimat nominal sentence dengan frasa keterangan dan frasa adjektiva:

1. “Rumah itu di tengah-tengah desa yang ramai.”

2. “Baju itu terbuat dari kain yang halus dan lembut.”

3. “Ikan itu berenang di dalam air yang jernih.”

4. “Sekolah itu terletak di pinggir jalan yang besar.”

5. “Bunga itu berwarna merah muda yang cantik.”

Dalam penggunaan rumus nominal sentence, kita juga perlu memperhatikan penggunaan artikel. Artikel yang digunakan dalam kalimat nominal sentence adalah “a”, “an”, atau “the”. Artikel “a” atau “an” digunakan untuk menyatakan benda yang belum diketahui atau tidak spesifik, sedangkan artikel “the” digunakan untuk menyatakan benda yang sudah diketahui atau spesifik.

Contoh penggunaan artikel dalam kalimat nominal sentence:

1. “Saya membeli sebuah buku.”

2. “Saya membeli buku itu.”

3. “Saya membeli sebuah sepeda.”

4. “Saya membeli sepeda itu.”

5. “Saya membeli sebuah ponsel.”

6. “Saya membeli ponsel itu.”

Dalam penggunaan artikel, kita juga perlu memperhatikan penggunaan “a” atau “an” sesuai dengan bunyi awal kata yang mengikutinya. Artikel “a” digunakan jika kata yang mengikuti diawali dengan konsonan, sedangkan artikel “an” digunakan jika kata yang mengikuti diawali dengan vokal.

Demikianlah pembahasan mengenai rumus nominal sentence dalam bahasa Indonesia. Dengan memahami rumus dasar dan penggunaannya, kita dapat menyusun kalimat nominal dengan mudah dan benar. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kaum berotak semua. Sampai jumpa kembali di artikel menarik selanjutnya!

Penutup

Demikianlah artikel mengenai rumus nominal sentence dalam bahasa Indonesia yang santai dan mudah dipahami. Dengan memahami rumus ini, kita dapat menyusun kalimat nominal dengan benar dan mudah. Jangan lupa untuk selalu belajar dan meningkatkan kemampuan bahasa Indonesia kita. Terima kasih telah membaca, sampai jumpa!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button