Rumus NPM: Cara Mudah Menghitung Nilai Predikat Mahasiswa
Hello Kaum Berotak, apakah kamu sedang mencari tahu tentang rumus NPM? Jika iya, kamu berada di tempat yang tepat! Pada artikel kali ini, kita akan membahas secara lengkap tentang rumus NPM beserta contohnya. So, let’s get started!
Sebelum kita masuk ke dalam pembahasan tentang rumus NPM, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu NPM. NPM adalah singkatan dari Nomor Pokok Mahasiswa, yang merupakan identitas unik setiap mahasiswa di perguruan tinggi. NPM biasanya terdiri dari beberapa angka yang memiliki arti tertentu.
Untuk menghitung NPM, rumusnya adalah sebagai berikut:
NPM = Tahun Masuk + Kode Program Studi + Nomor Urut Mahasiswa
Contoh: Jika seorang mahasiswa masuk pada tahun 2020, mengambil program studi Teknik Informatika dengan kode program studi 01, dan memiliki nomor urut mahasiswa 123, maka NPM-nya adalah 202001123.
Namun, pada artikel ini kita tidak akan membahas tentang bagaimana cara menghitung NPM, melainkan tentang rumus NPM yang berhubungan dengan nilai akademik mahasiswa. Rumus NPM ini digunakan untuk menghitung nilai rata-rata mahasiswa dan menentukan predikat kelulusannya.
Rumus NPM untuk menghitung nilai rata-rata mahasiswa adalah sebagai berikut:
NPM = (Σnilai x sks) / Σsks
Dimana:
Σnilai = jumlah total nilai akademik mahasiswa
sks = satuan kredit semester
Contoh: Seorang mahasiswa memiliki nilai akademik sebagai berikut:
– Matematika: A (4 sks)
– Fisika: B (3 sks)
– Kimia: C (2 sks)
– Bahasa Inggris: A (3 sks)
Dalam hal ini, Σnilai = (4 x 4) + (3 x 3) + (2 x 2) + (4 x 3) = 34
Σsks = 4 + 3 + 2 + 3 = 12
Sehingga, NPM = 34/12 = 2,83
Dari hasil perhitungan tersebut, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata mahasiswa tersebut adalah 2,83. Namun, untuk menentukan predikat kelulusannya, rumus NPM yang digunakan adalah sebagai berikut:
Jika NPM ≥ 3,50, maka predikat kelulusannya adalah Cumlaude
Jika 3,00 ≤ NPM < 3,50, maka predikat kelulusannya adalah Sangat Memuaskan
Jika 2,75 ≤ NPM < 3,00, maka predikat kelulusannya adalah Memuaskan
Jika 2,00 ≤ NPM < 2,75, maka predikat kelulusannya adalah Cukup
Jika NPM < 2,00, maka predikat kelulusannya adalah Tidak Lulus
Contoh: Dari hasil perhitungan sebelumnya, NPM mahasiswa tersebut adalah 2,83. Sehingga predikat kelulusannya adalah Memuaskan.
Itulah rumus NPM yang digunakan untuk menghitung nilai rata-rata mahasiswa dan menentukan predikat kelulusannya. Dengan mengetahui rumus ini, kamu dapat menghitung nilai rata-rata dan predikat kelulusanmu sendiri.
Kesimpulan
Rumus NPM adalah rumus yang digunakan untuk menghitung nilai rata-rata mahasiswa dan menentukan predikat kelulusannya. Rumus NPM ini diperlukan untuk mengetahui nilai akademik mahasiswa dan menentukan apakah mahasiswa tersebut lulus atau tidak. Dengan menguasai rumus NPM, kamu dapat menghitung nilai rata-rata dan predikat kelulusanmu sendiri. Jadi, jangan ragu untuk mempelajari rumus NPM ini ya!
Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!