Rumus Paralel dan Seri
Apa Itu Rumus Paralel dan Seri?
Hello Kaum Berotak! Kali ini kita akan membahas mengenai rumus paralel dan seri. Sebelum itu, perlu diketahui bahwa rumus paralel dan seri merupakan bagian dari materi rangkaian listrik. Rangkaian listrik adalah kumpulan dari komponen elektronik yang terhubung satu sama lain untuk menghasilkan aliran listrik.
Rumus Paralel
Rangkaian paralel adalah rangkaian di mana komponen-komponen elektronik disusun secara paralel atau sejajar satu sama lain. Artinya, setiap komponen memiliki jalur tersendiri untuk mengalirkan listrik. Rumus paralel adalah:
1/Rt = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + … + 1/Rn
Di mana:
- Rt = nilai resistansi total
- R1, R2, R3, … Rn = nilai resistansi masing-masing komponen
Rumus Seri
Rangkaian seri adalah rangkaian di mana komponen-komponen elektronik disusun secara seri atau berderet. Artinya, aliran listrik mengalir dari satu komponen ke komponen lainnya secara berurutan. Rumus seri adalah:
Rt = R1 + R2 + R3 + … + Rn
Di mana:
- Rt = nilai resistansi total
- R1, R2, R3, … Rn = nilai resistansi masing-masing komponen
Perbedaan Rumus Paralel dan Seri
Perbedaan utama antara rumus paralel dan seri adalah pada kombinasi nilai resistansi. Pada rumus paralel, nilai resistansi total akan semakin kecil jika nilai resistansi komponen-komponen yang digunakan semakin besar. Sedangkan pada rumus seri, nilai resistansi total akan semakin besar jika nilai resistansi komponen-komponen yang digunakan semakin besar.
Contoh Soal
Misalkan terdapat rangkaian listrik yang terdiri dari 3 buah resistor dengan nilai resistansi masing-masing adalah 10 ohm, 20 ohm, dan 30 ohm. Tentukan nilai resistansi total jika:
- Komponen disusun secara paralel
- Komponen disusun secara seri
Jawaban:
1. Komponen disusun secara paralel:
1/Rt = 1/10 + 1/20 + 1/30
Rt = 5.45 ohm
2. Komponen disusun secara seri:
Rt = 10 + 20 + 30
Rt = 60 ohm
Kesimpulan
Dalam rangkaian listrik, terdapat dua jenis rangkaian yaitu paralel dan seri. Kedua jenis rangkaian ini memiliki rumus yang berbeda dalam menghitung nilai resistansi total. Pada rangkaian paralel, semakin besar nilai resistansi komponen, maka nilai resistansi total akan semakin kecil. Sedangkan pada rangkaian seri, semakin besar nilai resistansi komponen, maka nilai resistansi total akan semakin besar. Dengan memahami rumus paralel dan seri, kita dapat lebih mudah menghitung nilai resistansi total pada rangkaian listrik yang lebih kompleks.
Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!