RUMUS

Rumus Penghasilan Bruto: Panduan Lengkap untuk Kaum Berotak

Hello Kaum Berotak! Apakah kamu tahu apa itu penghasilan bruto? Bagi sebagian orang, istilah ini mungkin terdengar asing. Namun, jika kamu ingin menjadi seorang pengusaha atau mengejar karir di bidang keuangan, maka kamu harus mengerti tentang penghasilan bruto. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang rumus penghasilan bruto dan bagaimana cara menghitungnya dengan mudah. Yuk, simak artikel ini sampai selesai!

Apa itu Penghasilan Bruto?

Penghasilan bruto adalah jumlah uang yang kamu dapatkan sebelum dipotong oleh pajak dan biaya lainnya. Dalam istilah lain, penghasilan bruto adalah gaji atau pendapatan total yang tertera di slip gaji atau laporan keuangan. Jadi, jika kamu bekerja sebagai karyawan dengan gaji bulanan sebesar Rp 10 juta, maka Rp 10 juta itu adalah penghasilan bruto kamu.

Bagaimana Cara Menghitung Penghasilan Bruto?

Untuk menghitung penghasilan bruto, kamu perlu menambahkan semua jenis pendapatan yang kamu terima, seperti gaji, bonus, tunjangan, dan lain sebagainya. Misalnya, jika kamu bekerja sebagai karyawan dengan gaji bulanan sebesar Rp 10 juta dan menerima bonus sebesar Rp 2 juta, maka penghasilan bruto kamu adalah Rp 12 juta.

Namun, jika kamu memiliki penghasilan dari sumber lain seperti investasi atau usaha, maka kamu juga perlu menambahkan pendapatan tersebut ke dalam penghasilan bruto. Misalnya, jika kamu memiliki bisnis online yang menghasilkan Rp 5 juta per bulan, maka penghasilan bruto kamu adalah Rp 17 juta (Rp 12 juta dari gaji + Rp 5 juta dari bisnis).

Apa yang Dimaksud dengan Penghasilan Netto?

Penghasilan netto adalah jumlah uang yang kamu terima setelah dipotong oleh pajak dan biaya lainnya. Dalam istilah lain, penghasilan netto adalah gaji atau pendapatan bersih yang kamu terima setelah dipotong pajak penghasilan, asuransi kesehatan, dan lain sebagainya. Jadi, jika kamu bekerja sebagai karyawan dengan penghasilan bruto Rp 10 juta dan pajak penghasilan sebesar 10%, maka penghasilan netto kamu adalah Rp 9 juta.

Bagaimana Cara Menghitung Penghasilan Netto?

Untuk menghitung penghasilan netto, kamu perlu mengurangi pajak penghasilan dan biaya lainnya dari penghasilan bruto kamu. Misalnya, jika kamu memiliki penghasilan bruto sebesar Rp 10 juta dan pajak penghasilan sebesar 10%, maka penghasilan netto kamu adalah Rp 9 juta.

Namun, kamu juga harus memperhatikan biaya lainnya seperti asuransi kesehatan, dana pensiun, dan lain sebagainya. Semakin banyak biaya yang dipotong dari penghasilan bruto, semakin kecil pula penghasilan netto yang kamu terima.

Kenapa Penting untuk Menghitung Penghasilan Bruto?

Menghitung penghasilan bruto sangat penting terutama jika kamu ingin mengajukan pinjaman atau membeli rumah atau mobil. Bank atau lembaga keuangan biasanya memerlukan bukti penghasilan bruto sebagai salah satu syarat untuk mengajukan pinjaman. Selain itu, penghasilan bruto juga digunakan sebagai dasar perhitungan pajak penghasilan. Jadi, semakin besar penghasilan bruto kamu, semakin besar pula jumlah pajak yang harus kamu bayar.

Bagaimana Cara Meningkatkan Penghasilan Bruto?

Jika kamu ingin meningkatkan penghasilan bruto, maka kamu bisa melakukan beberapa hal seperti:

  • Mencari pekerjaan dengan gaji yang lebih tinggi
  • Mengembangkan skill atau keahlian yang kamu miliki
  • Membuka usaha atau melakukan investasi
  • Mengambil pekerjaan sampingan

Dengan meningkatkan penghasilan bruto, kamu bisa memiliki lebih banyak uang untuk menabung, membeli properti, atau melakukan impian lainnya.

Apa yang Harus Dilakukan Setelah Menghitung Penghasilan Bruto?

Setelah kamu menghitung penghasilan bruto, maka kamu juga perlu menghitung pengeluaran dan membuat anggaran keuangan. Dengan membuat anggaran, kamu bisa memantau pengeluaran dan mengontrol keuangan dengan lebih baik. Selain itu, kamu juga bisa menabung atau berinvestasi untuk mempersiapkan masa depan.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang penghasilan bruto dan bagaimana cara menghitungnya. Penghasilan bruto adalah jumlah uang yang kamu dapatkan sebelum dipotong oleh pajak dan biaya lainnya. Sedangkan penghasilan netto adalah jumlah uang yang kamu terima setelah dipotong pajak dan biaya lainnya.

Menghitung penghasilan bruto sangat penting terutama jika kamu ingin mengajukan pinjaman atau membeli properti. Jadi, pastikan kamu selalu memantau penghasilan bruto dan membuat anggaran keuangan yang baik. Dengan begitu, kamu bisa mengontrol keuangan dengan lebih baik dan mempersiapkan masa depan dengan lebih baik pula.

Sampai Jumpa Kembali di Artikel Menarik Lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button