RUMUS

Rumus Per Saham: Cara Mudah Menguji Potensi Saham di Pasar Modal

Introduction

Hello, Kaum Berotak! Apakah kamu seorang investor pasar modal yang sedang mencari cara mudah untuk mengetahui potensi saham yang ingin kamu beli? Jika iya, kamu datang ke artikel yang tepat! Di sini, kita akan membahas tentang rumus per saham yang bisa menjadi panduanmu dalam menguji potensi saham di pasar modal.

Apa itu Perusahaan Per Saham?

Sebelum membahas tentang rumus per saham, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu tentang perusahaan per saham. Perusahaan per saham adalah perusahaan yang mengeluarkan saham untuk dijual kepada publik. Setiap saham yang dibeli oleh investor, maka investor tersebut menjadi pemilik sebagian kecil dari perusahaan tersebut.

Apa itu Perhitungan Per Saham?

Perhitungan per saham adalah cara untuk mengetahui nilai intrinsik saham yang ingin dibeli. Nilai intrinsik adalah nilai wajar dari suatu saham yang didasarkan pada kinerja perusahaan dan prospeknya ke depan. Semakin tinggi nilai intrinsik suatu saham, semakin potensial saham tersebut untuk memberikan keuntungan di masa depan.

Rumus Per Saham

Rumus per saham adalah:

Per Saham = Harga Pasar Saham / Jumlah Saham yang Beredar

Perhitungan ini sangat sederhana dan mudah dilakukan. Kamu hanya perlu mencari tahu harga pasar saham dari perusahaan yang kamu minati dan jumlah saham yang beredar di pasaran.

Contoh Perhitungan Per Saham

Contoh perhitungan per saham adalah sebagai berikut:

Jika harga pasar saham suatu perusahaan adalah Rp. 1.000.000 dan jumlah saham yang beredar adalah 100.000, maka:

Per Saham = Rp. 1.000.000 / 100.000 = Rp. 10

Artinya, setiap saham dari perusahaan tersebut memiliki nilai intrinsik sebesar Rp. 10. Jika harga pasar saham saat ini di bawah Rp. 10, maka saham tersebut potensial untuk dibeli karena harganya di bawah nilai intrinsiknya.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perhitungan Per Saham

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perhitungan per saham, yaitu:

  1. Kinerja perusahaan
  2. Prospek perusahaan ke depan
  3. Jumlah utang perusahaan
  4. Persaingan di industri

Jika kinerja perusahaan baik dan prospek ke depannya cerah, maka nilai intrinsik saham akan semakin tinggi. Sebaliknya, jika perusahaan memiliki banyak utang atau persaingan di industri semakin ketat, maka nilai intrinsik saham akan semakin rendah.

Kesimpulan

Maka, rumus per saham adalah cara mudah untuk mengetahui potensi saham di pasar modal. Dengan perhitungan sederhana ini, kamu bisa mengetahui nilai intrinsik suatu saham dan membeli saham yang potensial memberikan keuntungan di masa depan. Namun, kamu juga harus mempertimbangkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi perhitungan per saham agar tidak terjebak dalam investasi yang tidak menguntungkan.

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button