Rumus Perpindahan Kalor: Cara Menghitung Perpindahan Panas dengan Mudah
Perkenalan
Hello Kaum Berotak! Kali ini kita akan membahas tentang rumus perpindahan kalor. Perpindahan kalor adalah suatu proses di mana panas bergerak dari benda dengan suhu yang lebih tinggi ke benda dengan suhu yang lebih rendah. Proses ini terjadi di mana-mana, dari dapur kita sampai ke mesin-mesin besar di pabrik. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menghitung perpindahan panas dengan mudah menggunakan rumus-rumus sederhana.
Perpindahan Kalor Konduksi
Perpindahan kalor konduksi terjadi ketika panas bergerak dari benda yang lebih panas ke benda yang lebih dingin melalui kontak langsung. Rumus untuk menghitung perpindahan kalor konduksi adalah:
Q = kA(T2-T1)/d
Di mana Q adalah jumlah panas yang ditransfer, k adalah koefisien konduktivitas termal, A adalah luas permukaan, T2 adalah suhu pada benda yang lebih panas, T1 adalah suhu pada benda yang lebih dingin, dan d adalah jarak antara dua benda. Semakin besar koefisien konduktivitas termal, semakin cepat perpindahan panas.
Perpindahan Kalor Konveksi
Perpindahan kalor konveksi terjadi ketika panas bergerak dari benda yang lebih panas ke benda yang lebih dingin melalui aliran fluida. Rumus untuk menghitung perpindahan kalor konveksi adalah:
Q = hA(T2-T1)
Di mana Q adalah jumlah panas yang ditransfer, h adalah koefisien perpindahan panas, A adalah luas permukaan, T2 adalah suhu pada benda yang lebih panas, dan T1 adalah suhu pada fluida. Semakin besar koefisien perpindahan panas, semakin cepat perpindahan panas.
Perpindahan Kalor Radiasi
Perpindahan kalor radiasi terjadi ketika panas bergerak melalui radiasi elektromagnetik. Rumus untuk menghitung perpindahan kalor radiasi adalah:
Q = εσA(T2^4-T1^4)
Di mana Q adalah jumlah panas yang ditransfer, ε adalah emisivitas, σ adalah konstanta Stefan-Boltzmann, A adalah luas permukaan, T2 adalah suhu pada benda yang lebih panas, dan T1 adalah suhu pada benda yang lebih dingin. Semakin tinggi emisivitas, semakin cepat perpindahan panas.
Contoh Soal
Sebuah piring dengan luas permukaan 0,2 m^2 dan ketebalan 0,01 m memiliki suhu 100°C. Jika suhu udara di sekitar piring adalah 20°C dan koefisien perpindahan panas adalah 10 W/m^2K, berapa jumlah panas yang ditransfer dari piring ke udara?
Q = hA(T2-T1) = 10 x 0,2 x (100-20) = 160 W
Jadi, jumlah panas yang ditransfer dari piring ke udara adalah 160 W.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang rumus perpindahan kalor dan bagaimana menghitung perpindahan panas menggunakan rumus-rumus sederhana. Dengan memahami konsep dasar perpindahan kalor dan rumus-rumusnya, kita dapat memahami bagaimana panas bergerak dan bagaimana menghitung jumlah panas yang ditransfer. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda Kaum Berotak! Sampai jumpa di artikel menarik lainnya.