Rumus Perpindahan Panas Konduksi
Hello Kaum Berotak! Kali ini kita akan membahas tentang rumus perpindahan panas konduksi. Konduksi adalah salah satu bentuk perpindahan panas yang terjadi melalui suatu benda padat atau fluida yang tidak mengalir. Dalam konduksi, panas bergerak dari titik yang lebih tinggi suhu ke titik yang lebih rendah suhu.
Apa itu Konduktivitas Termal?
Sebelum membahas lebih jauh tentang rumus perpindahan panas konduksi, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu konduktivitas termal. Konduktivitas termal adalah kemampuan suatu benda dalam menghantarkan panas. Konduktivitas termal ditentukan oleh jenis material, suhu, dan kepadatan material.
Rumus Perpindahan Panas Konduksi
Rumus perpindahan panas konduksi dapat dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut:
Q = kA(T1 – T2) / L
Dimana:
- Q = jumlah panas yang ditransfer
- k = konduktivitas termal
- A = luas penampang melintang
- T1 = suhu titik awal
- T2 = suhu titik akhir
- L = panjang material
Dalam rumus ini, semakin besar selisih suhu antara titik awal dan titik akhir, semakin besar pula jumlah panas yang ditransfer. Sementara itu, semakin kecil panjang material, semakin besar pula jumlah panas yang ditransfer.
Contoh Penerapan Rumus Perpindahan Panas Konduksi
Untuk memahami lebih jauh tentang rumus perpindahan panas konduksi, mari kita lihat contoh penerapannya. Misalnya, ada sebatang besi dengan panjang 2 meter, lebar 0,1 meter, dan ketebalan 0,01 meter. Besi tersebut memiliki konduktivitas termal sebesar 50 W/mK dan suhu pada titik awal adalah 100°C sedangkan suhu pada titik akhir adalah 50°C. Berapa jumlah panas yang ditransfer?
Dalam hal ini, kita dapat menggunakan rumus:
Q = kA(T1 – T2) / L
Q = 50 x 0,1 x (100 – 50) / 2 = 125 W
Jadi, jumlah panas yang ditransfer adalah sebesar 125 W.
Pengaruh Konduktivitas Termal pada Perpindahan Panas Konduksi
Konduktivitas termal sangat berpengaruh pada perpindahan panas konduksi. Semakin besar konduktivitas termal suatu benda, semakin cepat pula panas dapat ditransfer melalui benda tersebut. Sebaliknya, semakin kecil konduktivitas termal suatu benda, semakin lambat pula panas dapat ditransfer melalui benda tersebut.
Kesimpulan
Dalam perpindahan panas konduksi, panas bergerak dari titik yang lebih tinggi suhu ke titik yang lebih rendah suhu melalui suatu benda padat atau fluida yang tidak mengalir. Konduktivitas termal adalah kemampuan suatu benda dalam menghantarkan panas. Rumus perpindahan panas konduksi dapat dinyatakan dalam persamaan Q = kA(T1 – T2) / L. Semakin besar konduktivitas termal suatu benda, semakin cepat pula panas dapat ditransfer melalui benda tersebut.