RUMUS

Rumus Perubahan Energi: Cara Mudah Menghitung Perubahan Energi

Perkenalan

Hello Kaum Berotak! Apa kabar? Kita akan membahas tentang rumus perubahan energi. Bagi yang sudah belajar fisika pasti sudah tidak asing lagi dengan konsep energi. Energi adalah kemampuan suatu benda untuk melakukan kerja. Energi dapat berubah bentuk dari satu bentuk ke bentuk lainnya seperti energi kinetik, potensial, listrik, dan termal. Kita akan membahas tentang perubahan energi dan cara mudah menghitungnya. So, let’s get started!

Perubahan Energi

Perubahan energi terjadi ketika energi dari satu bentuk berubah menjadi bentuk lainnya. Misalnya, ketika mobil bergerak, energi potensial bahan bakar berubah menjadi energi kinetik yang membuat mobil bergerak. Ketika kita memasak, energi listrik berubah menjadi energi termal yang memasak makanan. Terdapat rumus perubahan energi yang dapat digunakan untuk menghitung perubahan energi.

Rumus Perubahan Energi

Rumus perubahan energi adalah (E2 – E1), dimana E2 adalah energi akhir dan E1 adalah energi awal. Misalnya, ketika bola dilempar ke atas dengan kecepatan 10 m/s dan berhenti di atas dengan kecepatan 0 m/s, maka perubahan energi adalah (0 – 100) Joule atau -100 Joule. Tanda negatif menandakan bahwa energi berkurang.

Contoh Soal

Sebuah kereta api bergerak dengan kecepatan 10 m/s dan berhenti dalam waktu 20 detik. Hitunglah perubahan energi yang terjadi!

Jawab:

Energi awal = 1/2mv^2 = 1/2 x 1000 kg x (10 m/s)^2 = 50.000 Joule

Energi akhir = 0 Joule

Perubahan energi = (0 – 50.000) Joule = -50.000 Joule

Penutup

Jadi, rumus perubahan energi (E2 – E1) dapat digunakan untuk menghitung perubahan energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Ketika nilai perubahan energi positif, maka energi bertambah. Sedangkan ketika nilai perubahan energi negatif, maka energi berkurang. Semoga artikel ini bermanfaat ya Kaum Berotak! Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button