Rumus Presisi: Cara Mudah Menghitung Tingkat Keakuratan Data
Hello Kaum Berotak! Apakah kamu sering menggunakan data dalam pekerjaanmu? Jika iya, pasti kamu tahu betapa pentingnya data yang akurat. Nah, salah satu cara untuk mengetahui seberapa akurat data yang kamu miliki adalah dengan menggunakan rumus presisi. Yuk, simak artikel ini untuk mengenal lebih jauh tentang rumus presisi!
Apa Itu Rumus Presisi?
Rumus presisi adalah cara untuk mengukur seberapa akurat angka yang dihasilkan dalam pengukuran atau perhitungan. Dalam ilmu statistik, presisi sering diukur dengan menggunakan standar deviasi atau simpangan baku. Namun, untuk pengukuran sederhana, kamu bisa menggunakan rumus presisi yang lebih mudah dipahami.
Cara Menghitung Rumus Presisi
Rumus presisi yang paling sederhana adalah dengan membandingkan angka yang dihasilkan dengan angka sebenarnya. Misalnya, jika kamu mengukur panjang seutas tali dan menghasilkan nilai 10 cm, namun panjang sebenarnya adalah 12 cm, maka presisi yang kamu miliki adalah:
Presisi = (Angka Sebenarnya / Angka yang Dihasilkan) x 100%
Presisi = (12 / 10) x 100%
Presisi = 120%
Dari hasil perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa presisi yang kamu miliki adalah 120%. Artinya, nilai yang kamu hasilkan lebih rendah dari nilai sebenarnya.
Contoh Penggunaan Rumus Presisi
Untuk lebih memahami penggunaan rumus presisi, mari kita lihat contohnya. Misalkan kamu ingin menghitung berat badan ideal seseorang berdasarkan tinggi badannya. Berat badan ideal pada umumnya dapat dihitung dengan rumus:
Berat Badan Ideal = (Tinggi Badan – 100) – (Tinggi Badan – 100) x 10%
Nah, untuk menguji keakuratan rumus tersebut, kamu bisa membandingkan hasil perhitungan dengan berat badan ideal yang sebenarnya. Misalnya, seseorang memiliki tinggi 170 cm dan berat badan 65 kg. Maka, berat badan idealnya dapat dihitung dengan:
Berat Badan Ideal = (170 – 100) – (170 – 100) x 10%
Berat Badan Ideal = 63 kg
Dari perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa berat badan ideal seseorang dengan tinggi 170 cm seharusnya adalah 63 kg. Namun, jika kamu membandingkan dengan berat badan sebenarnya, yaitu 65 kg, maka presisi yang kamu miliki adalah:
Presisi = (Berat Badan Ideal / Berat Badan Sebenarnya) x 100%
Presisi = (63 / 65) x 100%
Presisi = 96.92%
Dari hasil perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa presisi yang kamu miliki adalah 96.92%. Artinya, rumus yang kamu gunakan cukup akurat dalam menghitung berat badan ideal seseorang.
Kapan Harus Menggunakan Rumus Presisi?
Rumus presisi sebaiknya digunakan ketika kamu ingin mengetahui seberapa akurat data yang kamu miliki. Dalam pengukuran atau perhitungan, seringkali terdapat kesalahan atau ketidaktepatan yang dapat mempengaruhi hasil akhir. Dengan menggunakan rumus presisi, kamu bisa memastikan bahwa nilai yang kamu miliki cukup akurat dan dapat dipercaya.
Kesimpulan
Rumus presisi adalah cara mudah untuk menghitung tingkat keakuratan data. Dengan membandingkan angka yang dihasilkan dengan angka sebenarnya, kamu bisa mengetahui seberapa akurat data yang kamu miliki. Rumus presisi sebaiknya digunakan ketika kamu ingin memastikan bahwa data yang kamu miliki cukup akurat dan dapat dipercaya. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi akurasi data, seperti kesalahan pengukuran atau perhitungan. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!