RUMUS

Rumus Proses Isobarik: Simak Penjelasannya untuk Kaum Berotak

Hello, Kaum Berotak! Kali ini kita akan membahas tentang rumus proses isobarik yang sering digunakan dalam termodinamika.

Apa itu Proses Isobarik?

Proses isobarik adalah proses termodinamika di mana tekanan sistem konstan, sementara volume dan suhu dapat berubah. Dalam proses ini, pekerjaan yang dilakukan pada atau oleh sistem sama dengan perubahan energi dalam sistem.

Rumus Proses Isobarik

Rumus proses isobarik adalah:

Q = nCΔT + PΔV

di mana:

  • Q adalah jumlah panas yang ditambahkan atau dihilangkan dari sistem (dalam satuan Joule)
  • n adalah jumlah mol gas dalam sistem
  • C adalah kapasitas kalor jenis gas dalam sistem
  • ΔT adalah perubahan suhu sistem
  • P adalah tekanan sistem (dalam satuan Pascal)
  • ΔV adalah perubahan volume sistem

Contoh Perhitungan

Sebagai contoh, jika sebuah sistem gas dengan tekanan konstan 1 atm dan volume awal 1 liter dipanaskan dari suhu 20 derajat Celsius menjadi 40 derajat Celsius, dan mengalami kenaikan volume menjadi 2 liter, maka:

  • n = 1 mol (asumsi gas ideal)
  • C = 5/2 R (untuk gas monoatomik)
  • ΔT = 40 – 20 = 20 derajat Celsius = 293,15 – 273,15 = 20 Kelvin
  • P = 1 atm = 101325 Pa
  • ΔV = 2 L – 1 L = 1 L = 0,001 m3

Dengan menggunakan rumus proses isobarik, maka:

Q = nCΔT + PΔV

Q = (1 mol)(5/2 R)(20 K) + (101325 Pa)(0,001 m3)

Q = 1,45 kJ

Artinya, jumlah panas yang ditambahkan ke sistem adalah 1,45 kJ.

Kesimpulan

Sekian penjelasan tentang rumus proses isobarik untuk Kaum Berotak. Dengan menggunakan rumus ini, kita dapat menghitung jumlah panas yang diperlukan atau dihasilkan dalam proses isobarik.

Sampai Jumpa Kembali di Artikel Menarik Lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button