Rumus RAB: Cara Mudah Menghitung Biaya Proyek
Apa itu Rumus RAB?
Hello Kaum Berotak, jika Anda seorang yang berkecimpung di dunia konstruksi, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah RAB atau Rencana Anggaran Biaya. RAB merupakan sebuah dokumen yang berisi estimasi biaya yang diperlukan untuk melaksanakan suatu proyek konstruksi. Untuk menghitung biaya tersebut, diperlukan sebuah rumus yang disebut dengan Rumus RAB.
Cara Menghitung Rumus RAB
Rumus RAB cukup sederhana, yaitu:
Biaya Total = Biaya Material + Biaya Tenaga Kerja + Biaya Overhead
Untuk menghitung biaya material dan biaya tenaga kerja, Anda bisa menggunakan daftar harga barang dan upah tenaga kerja yang berlaku. Sementara itu, biaya overhead adalah biaya tambahan yang diperlukan untuk melaksanakan proyek, seperti biaya transportasi, biaya pengawasan, dan lain sebagainya.
Contoh Penghitungan Rumus RAB
Sebagai contoh, jika Anda ingin membangun sebuah rumah dengan luas 100 m2, berikut adalah contoh penghitungan Rumus RAB:
Biaya Material = Rp 250.000/m2 x 100 m2 = Rp 25.000.000
Biaya Tenaga Kerja = Rp 100.000/m2 x 100 m2 = Rp 10.000.000
Biaya Overhead = 10% x (Rp 25.000.000 + Rp 10.000.000) = Rp 3.500.000
Dengan menggunakan rumus RAB, maka Biaya Total yang dibutuhkan untuk membangun rumah tersebut adalah:
Biaya Total = Rp 25.000.000 + Rp 10.000.000 + Rp 3.500.000 = Rp 38.500.000
Kesimpulan
Rumus RAB sangat penting untuk menghitung biaya proyek konstruksi dengan akurat. Dengan menggunakan rumus ini, Anda dapat memperkirakan biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu proyek dan meminimalkan risiko kehilangan uang. Jadi, jangan lupa untuk selalu menghitung RAB sebelum memulai proyek konstruksi Anda.