Rumus Rangkaian Seri: Mengenal Konsep Dasar dan Cara Menghitungnya
Hello Kaum Berotak, Selamat Datang di Artikel Kami!
Saat belajar tentang listrik dan elektronika, salah satu konsep dasar yang perlu dipelajari adalah rangkaian seri. Rangkaian seri adalah rangkaian listrik sederhana yang terdiri dari beberapa komponen yang dihubungkan secara seri atau berurutan, mulai dari sumber listrik hingga beban. Rumus rangkaian seri sangat penting untuk dipahami karena akan membantu kita dalam menghitung nilai arus dan tegangan di setiap komponen rangkaian.
Seperti yang diketahui, arus listrik adalah aliran elektron yang mengalir dari kutub negatif ke kutub positif sumber listrik. Sedangkan tegangan adalah beda potensial atau selisih energi listrik antara kedua kutub sumber listrik. Dalam rangkaian seri, arus yang mengalir di setiap komponen akan sama, sedangkan tegangan akan terbagi secara merata di setiap komponen rangkaian.
Untuk menghitung nilai arus dan tegangan di setiap komponen rangkaian seri, kita bisa menggunakan rumus-rumus berikut:
Rumus Rangkaian Seri
1. Nilai Tegangan Total (VT) = V1 + V2 + V3 + … + Vn
2. Nilai Arus Total (IT) = I1 = I2 = I3 = … = In
3. Nilai Resistansi Total (RT) = R1 + R2 + R3 + … + Rn
Dari ketiga rumus di atas, kita bisa menghitung nilai tegangan total, arus total, dan resistansi total di rangkaian seri. Misalnya, jika kita memiliki rangkaian seri yang terdiri dari sumber listrik dengan tegangan 12 V, resistor 1 kΩ, dan resistor 2 kΩ, maka kita bisa menghitung nilai arus dan tegangan di masing-masing komponen dengan menggunakan rumus-rumus tersebut.
1. Nilai Tegangan Total (VT) = V1 + V2 = 12 V
2. Nilai Arus Total (IT) = I1 = I2 = V / R = 12 V / (1 kΩ + 2 kΩ) = 4 mA
3. Nilai Resistansi Total (RT) = R1 + R2 = 1 kΩ + 2 kΩ = 3 kΩ
Dari contoh di atas, kita bisa mengetahui bahwa nilai arus yang mengalir di masing-masing resistor adalah sama, yaitu 4 mA. Sedangkan nilai tegangan di setiap resistor adalah berbeda-beda, yaitu 4 V dan 8 V.
Selain rumus-rumus di atas, ada juga rumus-rumus turunan yang bisa digunakan untuk menghitung nilai lainnya, seperti daya (P) dan energi (E) di rangkaian seri:
4. Nilai Daya (P) = V x I = I^2 x R = V^2 / R
5. Nilai Energi (E) = P x t = V x I x t = I^2 x R x t = V^2 / R x t
Dengan menggunakan rumus-rumus tersebut, kita bisa menghitung nilai daya dan energi yang terpakai di masing-masing komponen rangkaian seri.
Demikianlah artikel singkat kami tentang rumus rangkaian seri. Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kamu yang sedang belajar tentang listrik dan elektronika. Jangan lupa untuk terus berlatih dan mengembangkan kemampuanmu di bidang ini. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!