Rumus Rasio Perputaran Persediaan untuk Kaum Berotak
Hello Kaum Berotak! Kali ini kita akan membahas tentang rumus rasio perputaran persediaan yang sangat penting untuk diketahui bagi para pelaku bisnis. Bagi yang belum familiar dengan istilah ini, perputaran persediaan mengacu pada seberapa sering persediaan barang dari sebuah bisnis berputar selama periode tertentu. Semakin tinggi rasio perputaran persediaan, semakin efisien bisnis dalam mengelola persediaan mereka.
Formula Rasio Perputaran Persediaan
Rasio perputaran persediaan dapat dihitung dengan membagi biaya barang yang dijual dengan persediaan rata-rata. Dalam rumusnya, biaya barang yang dijual adalah total penjualan dikurangi margin keuntungan. Persediaan rata-rata dihitung dengan menjumlahkan jumlah persediaan pada awal dan akhir periode, kemudian dibagi dengan dua.
Secara matematis, rumusnya adalah:
Rasio Perputaran Persediaan = Biaya Barang yang Dijual / Persediaan Rata-rata
Persediaan Rata-rata
Persediaan rata-rata adalah jumlah persediaan yang dipertahankan selama periode tertentu. Hal ini penting untuk dihitung karena persediaan yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat berdampak negatif pada bisnis. Jika persediaan terlalu tinggi, maka bisnis akan mengeluarkan biaya tambahan untuk menyimpan barang tersebut. Sementara jika persediaan terlalu rendah, bisnis akan kehilangan pelanggan karena kekurangan persediaan.
Untuk menghitung persediaan rata-rata, jumlah persediaan pada awal dan akhir periode harus diketahui. Kemudian, jumlah persediaan pada awal dan akhir periode harus dijumlahkan, dan hasilnya dibagi dengan dua.
Contoh Penghitungan Rasio Perputaran Persediaan
Contoh sederhana untuk menghitung rasio perputaran persediaan adalah sebagai berikut:
Biaya Barang yang Dijual = Rp 500.000,-
Persediaan Awal = Rp 100.000,-
Persediaan Akhir = Rp 150.000,-
Persediaan Rata-rata = (Persediaan Awal + Persediaan Akhir) / 2 = (Rp 100.000,- + Rp 150.000,-) / 2 = Rp 125.000,-
Rasio Perputaran Persediaan = Biaya Barang yang Dijual / Persediaan Rata-rata = Rp 500.000,- / Rp 125.000,- = 4
Dalam contoh ini, rasio perputaran persediaan adalah 4. Artinya, persediaan bisnis berputar empat kali selama periode tersebut. Semakin tinggi rasio perputaran persediaan, semakin efisien bisnis dalam mengelola persediaan mereka.
Signifikansi Rasio Perputaran Persediaan
Rasio perputaran persediaan sangat penting untuk diketahui bagi para pelaku bisnis karena dapat memberikan informasi tentang efisiensi persediaan mereka. Jika rasio perputaran persediaan rendah, maka persediaan berlebihan dan bisnis mungkin perlu mengurangi persediaan mereka untuk meningkatkan efisiensi. Sementara itu, jika rasio perputaran persediaan tinggi, maka persediaan mungkin terlalu rendah dan bisnis perlu meningkatkan persediaan mereka untuk menghindari kekurangan persediaan yang dapat mengakibatkan hilangnya pelanggan.
Dengan mengetahui rasio perputaran persediaan, bisnis dapat mengambil keputusan yang lebih baik tentang bagaimana mengelola persediaan mereka. Misalnya, jika rasio perputaran persediaan rendah, bisnis dapat mengurangi persediaan mereka untuk menghemat biaya penyimpanan dan meningkatkan efisiensi. Sementara jika rasio perputaran persediaan tinggi, bisnis dapat meningkatkan persediaan mereka untuk menghindari kekurangan persediaan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
Faktor yang Mempengaruhi Rasio Perputaran Persediaan
Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi rasio perputaran persediaan, antara lain:
- Permintaan Pelanggan: Jika permintaan pelanggan tinggi, maka rasio perputaran persediaan juga akan tinggi karena bisnis perlu meningkatkan persediaan mereka untuk memenuhi permintaan pelanggan.
- Distribusi Barang: Jika proses distribusi barang lambat, maka rasio perputaran persediaan akan rendah karena persediaan tidak bergerak secepat yang diharapkan.
- Penjualan Promo: Jika bisnis melakukan penjualan promo, maka rasio perputaran persediaan dapat meningkat karena persediaan bergerak lebih cepat.
- Peramalan Penjualan: Jika bisnis dapat melakukan peramalan penjualan dengan akurat, maka rasio perputaran persediaan dapat ditingkatkan karena persediaan disesuaikan dengan permintaan pelanggan.
Kesimpulan
Rasio perputaran persediaan adalah rasio yang penting untuk diketahui bagi para pelaku bisnis. Rasio ini dapat memberikan informasi tentang efisiensi persediaan mereka dan membantu mereka mengambil keputusan yang lebih baik tentang bagaimana mengelola persediaan mereka. Dalam menghitung rasio perputaran persediaan, biaya barang yang dijual dibagi dengan persediaan rata-rata. Persediaan rata-rata dihitung dengan menjumlahkan jumlah persediaan pada awal dan akhir periode, kemudian dibagi dengan dua. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi rasio perputaran persediaan, antara lain permintaan pelanggan, distribusi barang, penjualan promo, dan peramalan penjualan. Dengan memahami rasio perputaran persediaan, bisnis dapat meningkatkan efisiensi mereka dan menghindari kekurangan atau kelebihan persediaan.