RUMUS

Rumus Retained Earning: Cara Menghitung Keuntungan yang Dapat Dibagikan

Hello Kaum Berotak, kali ini kita akan membahas tentang rumus retained earning atau keuntungan ditahan. Retained earning adalah bagian dari laba bersih yang tidak dibagikan kepada pemegang saham melainkan ditahan oleh perusahaan untuk berbagai keperluan. Nah, untuk menghitung retained earning, kita bisa menggunakan rumus sederhana berikut ini:

Rumus Retained Earning

Rumus retained earning adalah:

Retained Earning = Laba Bersih – Dividen

Artinya, retained earning adalah selisih antara laba bersih yang diperoleh perusahaan dengan dividen yang dibagikan kepada pemegang saham. Dari retained earning inilah perusahaan bisa membiayai kegiatan operasional, investasi, dan lain sebagainya.

Contoh Penghitungan Retained Earning

Misalnya, perusahaan ABC memiliki laba bersih sebesar Rp 1 miliar dan membagikan dividen sebesar Rp 200 juta. Maka retained earning perusahaan ABC adalah:

Retained Earning = Rp 1 miliar – Rp 200 juta = Rp 800 juta

Dari hasil penghitungan tersebut, dapat disimpulkan bahwa perusahaan ABC memiliki retained earning sebesar Rp 800 juta yang dapat digunakan untuk keperluan perusahaan.

Pentingnya Retained Earning bagi Perusahaan

Retained earning sangat penting bagi perusahaan karena dapat digunakan untuk membiayai kegiatan operasional, ekspansi, investasi, dan lain sebagainya. Dengan retained earning yang cukup, perusahaan dapat menghindari risiko kekurangan dana dan lebih mudah untuk mengembangkan bisnisnya.

Faktor yang Mempengaruhi Retained Earning

Beberapa faktor yang mempengaruhi retained earning antara lain:

  • Keuntungan atau rugi yang dihasilkan oleh perusahaan
  • Dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham
  • Biaya operasional perusahaan
  • Investasi yang dilakukan oleh perusahaan
  • Kebijakan manajemen dalam pengelolaan keuangan perusahaan

Cara Meningkatkan Retained Earning

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan retained earning, di antaranya:

  • Meningkatkan keuntungan perusahaan
  • Mengurangi dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham
  • Mengurangi biaya operasional perusahaan
  • Memperbaiki strategi investasi perusahaan
  • Menerapkan kebijakan manajemen yang tepat dalam pengelolaan keuangan perusahaan

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa retained earning sangat penting bagi perusahaan karena dapat digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan perusahaan. Rumus retained earning adalah laba bersih dikurangi dividen. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi retained earning dan beberapa cara untuk meningkatkannya. Dengan memahami retained earning, perusahaan dapat mengambil keputusan yang tepat dalam mengelola keuangan perusahaan.

Sampai Jumpa Kembali di Artikel Menarik Lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button