RUMUS

Rumus Schofield: Cara Mudah Menghitung Kebutuhan Kalori Harian

Pendahuluan

Hello Kaum Berotak! Apa kabar? Kali ini kita akan membahas tentang rumus Schofield. Mungkin sebagian dari kita masih asing dengan istilah ini. Namun, rumus Schofield merupakan cara mudah dan akurat untuk menghitung kebutuhan kalori harian. Bagi kamu yang ingin menurunkan berat badan atau menjaga kesehatan, rumus ini bisa menjadi solusi.

Apa itu Rumus Schofield?

Rumus Schofield adalah metode perhitungan kebutuhan kalori harian seseorang berdasarkan usia, jenis kelamin, berat badan, dan tinggi badan. Dalam rumus ini, terdapat tiga tingkatan aktivitas fisik yang berbeda. Tingkatan tersebut adalah sedentary (aktivitas fisik rendah), moderate (aktivitas fisik sedang), dan active (aktivitas fisik tinggi). Dengan rumus Schofield, kita bisa mengetahui berapa banyak kalori yang harus dikonsumsi setiap hari sesuai dengan tingkat aktivitas fisik kita.

Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Harian dengan Rumus Schofield

Untuk menghitung kebutuhan kalori harian dengan rumus Schofield, berikut adalah langkah-langkahnya:1. Hitung kebutuhan kalori dasar (BMR) dengan rumus Harris-Benedict. Rumus ini menghitung kalori yang dibutuhkan untuk mempertahankan fungsi tubuh dalam keadaan istirahat. Rumus Harris-Benedict untuk pria adalah: BMR = 88.362 + (13.397 x berat badan dalam kg) + (4.799 x tinggi badan dalam cm) – (5.677 x usia dalam tahun). Sedangkan untuk wanita, rumusnya adalah: BMR = 447.593 + (9.247 x berat badan dalam kg) + (3.098 x tinggi badan dalam cm) – (4.330 x usia dalam tahun).2. Hitung kalori yang dibutuhkan sesuai dengan tingkat aktivitas fisik. Jika kamu memiliki aktivitas fisik rendah, kalori yang dibutuhkan adalah BMR x 1.2. Aktivitas fisik sedang membutuhkan kalori sebesar BMR x 1.55, sedangkan aktivitas fisik tinggi membutuhkan kalori sebesar BMR x 1.725.3. Sesuaikan jumlah kalori yang dibutuhkan dengan tujuan yang ingin dicapai. Jika kamu ingin menurunkan berat badan, kurangi kalori yang dibutuhkan sebesar 500 hingga 1000 kalori per hari. Namun, jangan mengurangi terlalu banyak kalori karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Contoh Perhitungan Menggunakan Rumus Schofield

Misalnya, seorang wanita berusia 30 tahun dengan berat badan 60 kg dan tinggi badan 165 cm ingin mengetahui kebutuhan kalori harian sesuai dengan tingkat aktivitas fisiknya yang sedang. Berikut adalah langkah-langkah perhitungannya:1. Hitung BMR dengan rumus Harris-Benedict: 447.593 + (9.247 x 60) + (3.098 x 165) – (4.330 x 30) = 1381.2 kalori.2. Hitung kalori yang dibutuhkan dengan aktivitas fisik sedang: 1381.2 x 1.55 = 2140.46 kalori.3. Sesuaikan jumlah kalori dengan tujuan yang ingin dicapai. Jika ingin menurunkan berat badan, bisa dikurangi sekitar 500 hingga 1000 kalori per hari.

Kelebihan dan Kekurangan Rumus Schofield

Kelebihan dari rumus Schofield adalah akurasinya yang tinggi dalam menghitung kebutuhan kalori harian seseorang. Selain itu, rumus ini juga mudah digunakan dan bisa diaplikasikan oleh siapa saja. Namun, kekurangan dari rumus ini adalah tidak mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti komposisi tubuh dan aktivitas fisik yang spesifik. Oleh karena itu, hasil perhitungan dari rumus Schofield hanya bersifat estimasi.

Kesimpulan

Rumus Schofield adalah cara mudah dan akurat untuk menghitung kebutuhan kalori harian seseorang. Dengan mengikuti langkah-langkah perhitungannya, kita bisa mengetahui berapa banyak kalori yang harus dikonsumsi setiap hari sesuai dengan tingkat aktivitas fisik kita. Meskipun begitu, hasil perhitungan dari rumus Schofield hanya bersifat estimasi dan tidak mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti komposisi tubuh dan aktivitas fisik yang spesifik. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan kebutuhan kalori harianmu dengan ahli gizi agar lebih akurat dan sesuai dengan kondisi tubuhmu.

Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button