RUMUS

Rumus Skala Likert Menurut Sugiyono 2012

Hello Kaum Berotak!

Apakah kamu pernah mendengar tentang skala likert? Skala likert merupakan metode pengukuran yang digunakan untuk mengetahui sikap seseorang terhadap suatu hal. Metode ini cukup populer dan sering digunakan dalam berbagai penelitian, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Nah, pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang rumus skala likert menurut Sugiyono 2012.

Sebelum masuk ke dalam pembahasan tentang rumus skala likert menurut Sugiyono 2012, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa itu skala likert. Skala likert adalah sebuah skala pengukuran yang menggunakan serangkaian pernyataan atau pertanyaan terkait dengan sikap atau pendapat seseorang. Responden diminta untuk memberikan jawaban dengan memilih salah satu dari beberapa pilihan jawaban yang telah disediakan, biasanya dalam bentuk skala ordinal atau nominal.

Skala likert sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Rensis Likert pada tahun 1932. Skala ini kemudian diadopsi oleh banyak peneliti dan digunakan dalam berbagai penelitian. Salah satu peneliti yang menggunakan skala likert dalam penelitiannya adalah Sugiyono.

Sugiyono merupakan seorang dosen dan pakar penelitian di Indonesia yang cukup terkenal. Beliau telah menulis banyak buku tentang penelitian, di antaranya adalah buku yang membahas tentang penggunaan skala likert dalam penelitian. Buku tersebut berjudul “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”.

Dalam bukunya tersebut, Sugiyono menjelaskan tentang rumus skala likert yang dapat digunakan untuk menghitung skor total responden dalam penelitian menggunakan skala likert. Rumus tersebut cukup sederhana dan mudah diaplikasikan, bahkan oleh orang yang tidak memiliki latar belakang statistik.

Berikut ini adalah rumus skala likert menurut Sugiyono 2012:

Skor total = (jumlah jawaban x bobot jawaban) / jumlah responden

Di mana:

– Jumlah jawaban adalah jumlah responden yang memilih jawaban tertentu pada suatu pernyataan atau pertanyaan.

– Bobot jawaban adalah nilai yang diberikan pada setiap jawaban, biasanya dalam bentuk angka atau huruf.

– Jumlah responden adalah jumlah total responden dalam penelitian.

Contoh penggunaan rumus skala likert:

Jika terdapat 20 responden pada suatu penelitian yang menggunakan skala likert dengan 5 pilihan jawaban (sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, sangat tidak setuju) dan memiliki 10 pernyataan, maka:

– Jumlah responden = 20

– Bobot jawaban = 5 (karena terdapat 5 pilihan jawaban)

– Jumlah jawaban pada setiap pernyataan akan berbeda-beda, tergantung dari jawaban responden.

Setelah mengetahui rumus skala likert menurut Sugiyono 2012, selanjutnya adalah menerapkannya pada data yang telah dikumpulkan. Hasil dari pengolahan data tersebut dapat diinterpretasikan dan digunakan sebagai dasar dalam mengambil keputusan atau membuat kesimpulan dalam suatu penelitian.

Sebagai kesimpulan, rumus skala likert menurut Sugiyono 2012 merupakan salah satu metode pengukuran yang cukup sederhana dan mudah diaplikasikan dalam penelitian. Dengan menggunakan rumus ini, kita dapat menghitung skor total responden dan memperoleh hasil yang dapat diinterpretasikan. Jangan lupa untuk selalu memperhatikan validitas dan reliabilitas data yang dikumpulkan agar hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan.

Sampai Jumpa Kembali di Artikel Menarik Lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button