RUMUS

Rumus Spektrofotometri: Mengenal Lebih Dekat Alat Penting di Laboratorium

Hello Kaum Berotak! Apa kabar? Pernahkah Anda mendengar tentang spektrofotometri? Jika belum, Anda berada di tempat yang tepat. Pada artikel kali ini, kami akan membahas tentang rumus spektrofotometri secara lengkap dan mudah dipahami. Simak terus ya!

Apa itu Spektrofotometri?

Sebelum membahas rumus spektrofotometri, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu apa itu spektrofotometri. Spektrofotometri adalah teknik analisis kimia yang digunakan untuk mengukur absorbansi atau transmisi cahaya oleh suatu zat pada berbagai panjang gelombang.

Bagaimana Cara Kerja Spektrofotometri?

Untuk mengukur absorbansi atau transmisi cahaya, spektrofotometer menggunakan cahaya. Cahaya yang digunakan dapat berasal dari sumber cahaya tunggal atau berbagai sumber cahaya, seperti cahaya matahari atau cahaya lampu. Cahaya tersebut kemudian melewati sampel zat dan dipantulkan ke detektor.

Detektor akan mengukur intensitas cahaya yang dipantulkan dan menghasilkan nilai absorbansi atau transmisi cahaya. Nilai absorbansi atau transmisi cahaya ini kemudian dapat digunakan untuk mengukur konsentrasi suatu zat dalam sampel.

Rumus Spektrofotometri

Setelah mengetahui cara kerja spektrofotometri, sekarang saatnya membahas rumus spektrofotometri. Ada dua rumus spektrofotometri yang umum digunakan, yaitu:

1. Rumus Absorbansi

Rumus absorbansi adalah rumus yang digunakan untuk menghitung nilai absorbansi suatu zat pada panjang gelombang tertentu. Rumus ini dinyatakan sebagai:

A = log (Io/I)

Di mana:

A = absorbansi

Io = intensitas cahaya pada sampel kosong

I = intensitas cahaya pada sampel dengan zat yang diukur

2. Rumus Konsentrasi

Rumus konsentrasi adalah rumus yang digunakan untuk menghitung konsentrasi suatu zat dalam sampel berdasarkan nilai absorbansi yang diukur. Rumus ini dinyatakan sebagai:

C = A / ε l

Di mana:

C = konsentrasi

A = absorbansi

ε = koefisien ekstinsivitas

l = panjang jarak sampel

Kesimpulan

Spektrofotometri adalah alat penting di laboratorium yang digunakan untuk mengukur absorbansi atau transmisi cahaya oleh suatu zat pada berbagai panjang gelombang. Untuk mengukur absorbansi atau transmisi cahaya, spektrofotometer menggunakan cahaya dan detektor. Terdapat dua rumus spektrofotometri yang umum digunakan, yaitu rumus absorbansi dan rumus konsentrasi. Dengan memahami rumus spektrofotometri, Anda dapat mengukur konsentrasi suatu zat dalam sampel dengan lebih mudah dan akurat.

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button