RUMUS

Rumus Standar Deviasi Data Kelompok

Hello Kaum Berotak, pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang rumus standar deviasi data kelompok. Rumus ini sangat penting untuk diketahui oleh para mahasiswa, peneliti, dan siapa saja yang berkecimpung dalam bidang statistik. Penasaran apa itu rumus standar deviasi data kelompok? Simak artikel ini sampai selesai ya.

Pengertian Standar Deviasi Data Kelompok

Standar deviasi adalah salah satu ukuran statistik yang digunakan untuk mengetahui seberapa jauh data dari nilai rata-ratanya. Standar deviasi data kelompok berbeda dengan standar deviasi data tunggal. Standar deviasi data kelompok digunakan ketika data yang dimiliki tidak hanya satu kelompok, tetapi terbagi ke dalam beberapa kelompok.

Rumus standar deviasi data kelompok adalah:

s = √((∑f(x-x̄)²)/(n-1))

Dimana:

  • s = standar deviasi
  • f = frekuensi
  • x = nilai
  • x̄ = nilai rata-rata
  • n = jumlah data

Cara Menghitung Standar Deviasi Data Kelompok

Untuk menghitung standar deviasi data kelompok, terlebih dahulu kita harus mengetahui nilai rata-rata dari setiap kelompok. Kemudian, hitunglah selisih antara setiap nilai dalam kelompok dengan nilai rata-rata kelompok tersebut. Pangkatkan selisih tersebut, kemudian kalikan dengan frekuensi kelompok tersebut.

Setelah itu, jumlahkan hasil perkalian tersebut untuk semua kelompok. Bagi hasil penjumlahan tersebut dengan jumlah data dikurangi satu. Terakhir, ambillah akar dari hasil pembagian tersebut. Inilah nilai standar deviasi data kelompok.

Contoh Soal Standar Deviasi Data Kelompok

Untuk lebih memahami rumus standar deviasi data kelompok, mari kita lihat contoh soal berikut:

Sebuah perusahaan memproduksi tiga jenis produk. Data produksi dari ketiga jenis produk tersebut terdapat pada tabel berikut:

Produk Jumlah Produksi (ribu unit)
Produk A 10
Produk B 5
Produk C 7

Hitunglah standar deviasi data kelompok dari data produksi tersebut!

Langkah pertama adalah mencari nilai rata-rata dari setiap kelompok. Dengan demikian, kita memperoleh:

  • Rata-rata produksi produk A: 10/1 = 10 ribu unit
  • Rata-rata produksi produk B: 5/1 = 5 ribu unit
  • Rata-rata produksi produk C: 7/1 = 7 ribu unit

Selanjutnya, hitunglah selisih antara setiap nilai dalam kelompok dengan nilai rata-rata kelompok tersebut. Pangkatkan selisih tersebut, kemudian kalikan dengan frekuensi kelompok tersebut. Sehingga, kita memperoleh:

  • Untuk produk A: ((10-10)² x 1) = 0
  • Untuk produk B: ((5-5)² x 1) = 0
  • Untuk produk C: ((7-7)² x 1) = 0

Setelah itu, jumlahkan hasil perkalian tersebut untuk semua kelompok. Sehingga, hasilnya adalah 0.

Bagi hasil penjumlahan tersebut dengan jumlah data dikurangi satu. Karena data yang dimiliki hanya tiga kelompok, maka jumlah data adalah 3-1=2. Sehingga, hasil pembagian adalah 0/2 = 0.

Akhirnya, ambillah akar dari hasil pembagian tersebut. Dalam hal ini, nilai standar deviasi data kelompok adalah 0.

Keuntungan Menggunakan Standar Deviasi Data Kelompok

Standar deviasi data kelompok memberikan informasi yang lebih akurat tentang seberapa jauh data dari nilai rata-ratanya dibandingkan dengan standar deviasi data tunggal. Dengan standar deviasi data kelompok, kita juga dapat membandingkan variasi antara beberapa kelompok.

Selain itu, standar deviasi data kelompok juga dapat digunakan untuk menentukan batas atas dan batas bawah dari suatu proses produksi. Dengan mengetahui batas atas dan batas bawah tersebut, kita dapat mengontrol proses produksi agar tetap berada dalam batas yang diinginkan.

Kesimpulan

Standar deviasi data kelompok adalah ukuran statistik yang digunakan untuk mengetahui seberapa jauh data dari nilai rata-ratanya pada data yang terbagi ke dalam beberapa kelompok. Rumus standar deviasi data kelompok dapat dihitung dengan menghitung nilai rata-rata dari setiap kelompok, selisih antara setiap nilai dalam kelompok dengan nilai rata-rata kelompok tersebut, pangkatkan selisih tersebut, kemudian kalikan dengan frekuensi kelompok tersebut. Setelah itu, jumlahkan hasil perkalian tersebut untuk semua kelompok. Bagi hasil penjumlahan tersebut dengan jumlah data dikurangi satu. Terakhir, ambillah akar dari hasil pembagian tersebut. Dengan menggunakan standar deviasi data kelompok, kita dapat memperoleh informasi yang lebih akurat tentang seberapa jauh data dari nilai rata-ratanya, membandingkan variasi antara beberapa kelompok, dan menentukan batas atas dan batas bawah dari suatu proses produksi.

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button