Rumus Teknik Sampling untuk Kaum Berotak
Hello Kaum Berotak, apakah kalian familiar dengan istilah “sampling”? Sampling adalah teknik pengambilan sampel dari suatu populasi untuk dijadikan representasi. Dalam dunia statistik, teknik sampling sangat penting karena dapat memberikan hasil yang akurat dan representatif dari populasi yang besar. Nah, dalam artikel ini akan dibahas mengenai rumus teknik sampling yang berguna untuk kalian yang ingin mempelajari lebih dalam mengenai statistik.
Pengertian Teknik Sampling
Sebelum membahas rumus teknik sampling, mari kita pahami terlebih dahulu pengertian teknik sampling. Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel dari suatu populasi dengan tujuan untuk mendapatkan informasi yang representatif dari populasi tersebut. Dalam teknik sampling, setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel.
Jenis-jenis Teknik Sampling
Terdapat beberapa jenis teknik sampling, antara lain:
1. Simple Random Sampling: Teknik pengambilan sampel dengan cara memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi untuk diambil sebagai sampel.
2. Stratified Random Sampling: Teknik pengambilan sampel dengan cara membagi populasi menjadi beberapa kelompok yang homogen, kemudian melakukan pengambilan sampel secara acak dari setiap kelompok.
3. Cluster Sampling: Teknik pengambilan sampel dengan cara membagi populasi menjadi beberapa kelompok yang heterogen, kemudian melakukan pengambilan sampel secara acak dari beberapa kelompok tersebut.
4. Systematic Sampling: Teknik pengambilan sampel dengan cara mengambil setiap k-sampel dari populasi, di mana k merupakan suatu konstanta.
Rumus Teknik Sampling
Setelah memahami jenis-jenis teknik sampling, saatnya membahas rumus teknik sampling. Berikut adalah rumus teknik sampling:
n = N * (z / e)^2
Keterangan:
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
z = Nilai z-score yang diambil dari tabel distribusi normal standar
e = Error margin (marginal error)
Dalam rumus teknik sampling, nilai z-score digunakan untuk menghitung batas atas dan bawah dari tingkat kepercayaan. Nilai z-score dapat diambil dari tabel distribusi normal standar. Sedangkan error margin (e) merupakan batas kesalahan dalam pengambilan sampel.
Contoh Penggunaan Rumus Teknik Sampling
Untuk lebih memahami penggunaan rumus teknik sampling, berikut contoh penggunaannya:
Seorang peneliti ingin mengambil sampel dari sebuah populasi yang memiliki ukuran 1000. Ia ingin mendapatkan error margin sebesar 5% dengan tingkat kepercayaan 95%. Berapakah ukuran sampel yang harus diambil?
N = 1000
e = 0,05
z = 1,96 (dapat diambil dari tabel distribusi normal standar pada tingkat kepercayaan 95%)
n = 1000 * (1,96 / 0,05)^2
n = 384,16
Jadi, ukuran sampel yang harus diambil adalah sebesar 385.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, telah dibahas mengenai pengertian teknik sampling, jenis-jenis teknik sampling, serta rumus teknik sampling. Rumus teknik sampling sangat penting untuk menghitung ukuran sampel yang representatif dari sebuah populasi. Dengan menggunakan rumus teknik sampling, peneliti dapat menghindari kesalahan dalam pengambilan sampel dan mendapatkan hasil yang lebih akurat dan representatif.