RUMUS

Rumus Termometer dan Contoh Soal

Hello Kaum Berotak!

Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu. Ada beberapa jenis termometer yang digunakan, seperti termometer raksa, termometer air, termometer infrared, dan termometer digital. Setiap jenis termometer memiliki cara kerja yang berbeda-beda, namun pada dasarnya, semua termometer mengukur suhu dengan memanfaatkan perubahan sifat bahan yang digunakan.

Untuk menghitung suhu yang terukur dengan menggunakan termometer, kita membutuhkan rumus. Berikut adalah rumus termometer yang digunakan:

Rumus Termometer

Rumus termometer yang paling umum digunakan adalah rumus konversi suhu Celsius ke Fahrenheit dan sebaliknya. Berikut adalah rumus-rumus yang digunakan:

Celsius ke Fahrenheit: F = 1,8 x C + 32

Fahrenheit ke Celsius: C = (F – 32) ÷ 1,8

Celsius ke Kelvin: K = C + 273,15

Contoh soal:

Jika suhu ruangan saat ini adalah 25 derajat Celsius, berapa suhu dalam Fahrenheit?

Jawab:

F = 1,8 x C + 32

F = 1,8 x 25 + 32

F = 77

Jadi, suhu ruangan saat ini adalah 77 derajat Fahrenheit.

Selain rumus konversi suhu, juga terdapat rumus untuk menghitung perubahan panjang termometer. Berikut adalah rumusnya:

Rumus Perubahan Panjang Termometer: ∆L = αL∆T

α = koefisien muai panjang bahan termometer

L = panjang bahan termometer

∆T = perubahan suhu

Contoh soal:

Sebuah termometer memiliki panjang 10 cm dan koefisien muai panjang bahan termometer adalah 20 x 10^-6 per derajat Celsius. Jika suhu ruangan berubah dari 20 derajat Celsius menjadi 30 derajat Celsius, berapa perubahan panjang termometer?

Jawab:

∆L = αL∆T

∆L = (20 x 10^-6) x 10 x (30 – 20)

∆L = 20 x 10^-6 x 10 x 10

∆L = 0,002 cm

Jadi, perubahan panjang termometer adalah 0,002 cm.

Kesimpulan

Dalam penggunaan termometer, kita perlu menghitung suhu yang terukur dengan menggunakan rumus. Rumus yang paling umum digunakan adalah rumus konversi suhu Celsius ke Fahrenheit dan sebaliknya. Selain itu, juga terdapat rumus untuk menghitung perubahan panjang termometer. Dengan memahami rumus-rumus tersebut, kita dapat mengukur suhu dengan lebih akurat dan memperoleh hasil yang lebih tepat.

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button