RUMUS

Rumus Time Interest Earned: Cara Mudah Menghitung Kelayakan Pinjaman

Hello Kaum Berotak! Apakah kamu sedang mempertimbangkan untuk mengajukan pinjaman? Sebelum kamu memutuskan untuk mengambil pinjaman, penting untuk memeriksa kelayakan pinjaman yang kamu ajukan. Salah satu cara untuk mengetahui kelayakan pinjaman adalah dengan menggunakan rumus Time Interest Earned.

Apa itu Rumus Time Interest Earned?

Rumus Time Interest Earned merupakan rumus yang digunakan untuk menghitung kemampuan suatu entitas untuk membayar kembali pinjaman yang diminta. Rumus ini juga dikenal dengan nama Interest Coverage Ratio atau Debt Service Coverage Ratio.

Rumus Time Interest Earned mengukur kemampuan suatu entitas untuk membayar kembali pinjaman yang diminta dengan membandingkan laba operasi entitas tersebut dengan bunga yang harus dibayarkan untuk pinjaman tersebut.

Rumus Time Interest Earned biasanya digunakan oleh bank atau lembaga keuangan untuk mengevaluasi kelayakan pinjaman. Namun, kamu juga bisa menggunakan rumus ini untuk mengevaluasi keuangan pribadi atau bisnis kecil.

Bagaimana Cara Menghitung Rumus Time Interest Earned?

Untuk menghitung rumus Time Interest Earned, kamu perlu mengetahui dua nilai penting yaitu laba operasi dan bunga yang harus dibayarkan untuk pinjaman yang diminta.

Nilai laba operasi bisa diperoleh dari laporan keuangan entitas yang bersangkutan. Sedangkan nilai bunga bisa diperoleh dari perjanjian pinjaman atau perhitungan biaya bunga yang diberikan oleh bank atau lembaga keuangan.

Setelah mengetahui nilai laba operasi dan bunga, kamu bisa menghitung rumus Time Interest Earned dengan menggunakan rumus berikut:

Time Interest Earned = Laba Operasi ÷ Bunga

Jika hasil perhitungan rumus Time Interest Earned lebih besar dari satu, artinya entitas tersebut mampu membayar kembali pinjaman yang diminta. Namun, jika hasil perhitungan rumus Time Interest Earned kurang dari satu, artinya entitas tersebut berisiko tidak mampu membayar kembali pinjaman.

Contoh Penggunaan Rumus Time Interest Earned

Misalnya, kamu ingin membeli sebuah mobil dengan harga Rp100 juta dan kamu ingin mengajukan pinjaman dengan bunga 10% per tahun selama lima tahun. Kamu memiliki penghasilan bulanan sebesar Rp10 juta dan pengeluaran bulanan sebesar Rp7 juta.

Untuk mengetahui apakah kamu mampu membayar kembali pinjaman tersebut, kamu bisa menggunakan rumus Time Interest Earned. Berikut adalah contoh perhitungan:

Laba Operasi = Penghasilan Bulanan – Pengeluaran Bulanan

= Rp10 juta – Rp7 juta

= Rp3 juta

Bunga = Harga Mobil x Bunga x Jangka Waktu / 12

= Rp100 juta x 10% x 5 / 12

= Rp4,17 juta

Time Interest Earned = Laba Operasi ÷ Bunga

= Rp3 juta ÷ Rp4,17 juta

= 0,72

Dari hasil perhitungan di atas, dapat diketahui bahwa Time Interest Earned kurang dari satu, artinya kamu berisiko tidak mampu membayar kembali pinjaman. Sebaiknya kamu mempertimbangkan ulang untuk mengajukan pinjaman atau mencari alternatif lain untuk membeli mobil.

Kesimpulan

Rumus Time Interest Earned merupakan rumus yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu entitas untuk membayar kembali pinjaman yang diminta. Rumus ini bisa digunakan oleh bank atau lembaga keuangan untuk mengevaluasi kelayakan pinjaman. Namun, rumus ini juga bisa digunakan oleh individu atau bisnis kecil untuk mengevaluasi keuangan mereka sebelum mengajukan pinjaman.

Untuk menghitung rumus Time Interest Earned, kamu perlu mengetahui nilai laba operasi dan bunga yang harus dibayarkan untuk pinjaman yang diminta. Jika hasil perhitungan rumus Time Interest Earned lebih besar dari satu, artinya entitas tersebut mampu membayar kembali pinjaman. Namun, jika hasil perhitungan rumus Time Interest Earned kurang dari satu, artinya entitas tersebut berisiko tidak mampu membayar kembali pinjaman.

Sampai Jumpa Kembali di Artikel Menarik Lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button