Rumus Uji t Menurut Sugiyono 2017: Penjelasan Lengkap
Hello, Kaum Berotak! Apakah kamu sedang belajar tentang statistika atau sedang menyelesaikan tugas akhir yang melibatkan uji t? Jika iya, kamu pasti membutuhkan informasi tentang rumus uji t yang tepat. Artikel ini akan membahas rumus uji t menurut Sugiyono 2017 secara lengkap dan jelas. Yuk simak!
Apa itu Uji t?
Uji t adalah salah satu metode statistika inferensial yang digunakan untuk membandingkan dua sampel atau lebih. Uji ini umumnya digunakan untuk menguji perbedaan rata-rata antara dua populasi atau kelompok. Uji t sangat berguna dalam berbagai disiplin ilmu, seperti psikologi, ekonomi, kesehatan, dan sebagainya.
Rumus Uji t Menurut Sugiyono 2017
Rumus uji t menurut Sugiyono 2017 adalah sebagai berikut:
t = (X1 – X2) / (s * sqrt(1/n1 + 1/n2))
di mana:
- t = nilai uji t
- X1 = rata-rata sampel 1
- X2 = rata-rata sampel 2
- s = simpangan baku gabungan
- n1 = ukuran sampel 1
- n2 = ukuran sampel 2
Dalam rumus ini, simpangan baku gabungan (s) dihitung dengan rumus berikut:
s = sqrt[((n1 – 1) * s1^2 + (n2 – 1) * s2^2) / (n1 + n2 – 2)]
di mana:
- s1 = simpangan baku sampel 1
- s2 = simpangan baku sampel 2
Cara Menggunakan Rumus Uji t Menurut Sugiyono 2017
Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan rumus uji t menurut Sugiyono 2017:
- Tentukan hipotesis nol (ho) dan hipotesis alternatif (ha).
- Tentukan taraf signifikansi (α).
- Pilih sampel dan hitung nilai rata-rata dan simpangan baku masing-masing sampel.
- Hitung simpangan baku gabungan (s) dengan menggunakan rumus di atas.
- Hitung nilai uji t dengan menggunakan rumus di atas.
- Tentukan nilai kritis uji t dengan menggunakan tabel distribusi t dan derajat kebebasan (df) yang sesuai.
- Bandingkan nilai uji t dengan nilai kritis uji t. Jika nilai uji t lebih besar dari nilai kritis uji t, maka tolak hipotesis nol. Jika tidak, terima hipotesis nol.
- Interpretasikan hasil uji t secara statistik.
Contoh Penggunaan Rumus Uji t Menurut Sugiyono 2017
Sebagai contoh, anggaplah kita ingin menguji apakah terdapat perbedaan rata-rata tinggi badan antara siswa laki-laki dan perempuan di sebuah sekolah. Kita mengambil dua sampel acak, masing-masing terdiri dari 30 siswa laki-laki dan 30 siswa perempuan. Berikut adalah data yang diperoleh:
Rata-rata tinggi badan siswa laki-laki = 170 cm
Simpangan baku tinggi badan siswa laki-laki = 10 cm
Rata-rata tinggi badan siswa perempuan = 165 cm
Simpangan baku tinggi badan siswa perempuan = 8 cm
Dengan menggunakan rumus uji t menurut Sugiyono 2017, kita dapat menghitung nilai uji t:
t = (170 – 165) / (sqrt(1/30 + 1/30) * sqrt(((30 – 1) * 10^2 + (30 – 1) * 8^2) / (30 + 30 – 2)))) = 4.38
Misalkan kita menggunakan taraf signifikansi 0.05 dan derajat kebebasan 58 (diperoleh dari n1 + n2 – 2). Dari tabel distribusi t, nilai kritis uji t adalah ±2.001. Karena nilai uji t lebih besar dari nilai kritis uji t positif, kita dapat menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata tinggi badan yang signifikan antara siswa laki-laki dan perempuan di sekolah tersebut.
Kesimpulan
Sekarang kamu sudah memahami rumus uji t menurut Sugiyono 2017 dengan baik. Dengan rumus ini, kamu dapat menguji perbedaan rata-rata antara dua kelompok secara statistik. Ingatlah untuk selalu menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif, serta memilih taraf signifikansi yang tepat sebelum melakukan uji t. Semoga artikel ini bermanfaat untukmu dalam belajar statistika atau menyelesaikan tugas akhir. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!