Rumus WACC dan Contoh Soal
Hello Kaum Berotak! Kita akan membahas tentang WACC, kepanjangan dari Weighted Average Cost of Capital. WACC adalah tingkat pengembalian yang diharapkan oleh para investor. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang rumus WACC dan memberikan contoh soal untuk memperjelas pengertiannya.
Apa itu WACC?
WACC adalah rata-rata tertimbang dari biaya modal yang digunakan oleh sebuah perusahaan untuk mendanai bisnisnya. Biaya modal terdiri dari dua komponen, yaitu biaya utang dan biaya ekuitas. Biaya utang adalah bunga yang harus dibayar oleh perusahaan kepada para kreditur, sedangkan biaya ekuitas adalah tingkat pengembalian yang diharapkan oleh para pemegang saham.
Rumus WACC
Rumus WACC adalah sebagai berikut:
WACC = (E / V x Re) + (D / V x Rd x (1 – T))
Dimana:
- E = Nilai pasar ekuitas
- D = Nilai pasar utang
- V = Nilai pasar total perusahaan (E + D)
- Re = Tingkat pengembalian yang diharapkan oleh para pemegang saham
- Rd = Biaya utang
- T = Tingkat pajak
Contoh Soal
Sebuah perusahaan mempunyai nilai pasar ekuitas sebesar Rp 10 miliar dan nilai pasar utang sebesar Rp 5 miliar. Tingkat pengembalian yang diharapkan oleh pemegang saham adalah 12%, sementara biaya utang sebesar 8%. Tingkat pajak perusahaan adalah 22%. Hitunglah WACC dari perusahaan tersebut!
Penyelesaian:
E = Rp 10 miliar
D = Rp 5 miliar
V = Rp 15 miliar
Re = 12%
Rd = 8%
T = 22%
WACC = (E / V x Re) + (D / V x Rd x (1 – T))
WACC = (Rp 10 miliar / Rp 15 miliar x 12%) + (Rp 5 miliar / Rp 15 miliar x 8% x (1 – 22%))
WACC = 8%
Jadi, WACC dari perusahaan tersebut adalah 8%.
Kesimpulan
WACC adalah rata-rata tertimbang dari biaya modal yang digunakan oleh sebuah perusahaan untuk mendanai bisnisnya. Rumus WACC terdiri dari dua komponen, yaitu biaya utang dan biaya ekuitas. Contoh soal di atas dapat membantu Anda memahami penggunaan rumus WACC dalam perhitungan bisnis. Penting bagi perusahaan untuk mengetahui WACC-nya agar dapat mengambil keputusan investasi yang tepat dan memaksimalkan nilai perusahaan.