Rumus WACC yang Benar untuk Kaum Berotak
Hello Kaum Berotak! Kali ini kita akan membahas tentang rumus WACC yang benar. Bagi kalian yang belum tahu, WACC adalah singkatan dari Weighted Average Cost of Capital atau Biaya Modal Rata-Rata Tertimbang dalam bahasa Indonesia. Rumus ini digunakan untuk menghitung biaya modal suatu perusahaan. Biaya modal sendiri merupakan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapatkan dana dari berbagai sumber. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang bagaimana cara menghitung WACC yang benar.
Pengertian WACC
Sebelum membahas tentang rumus WACC yang benar, kita harus memahami terlebih dahulu apa itu WACC. WACC adalah biaya modal rata-rata tertimbang dari seluruh sumber dana yang digunakan oleh suatu perusahaan. Sumber dana tersebut dapat berasal dari hutang jangka panjang, saham biasa, atau instrumen keuangan lainnya. WACC juga mencerminkan tingkat pengembalian yang diharapkan oleh para investor.
Manfaat Menghitung WACC
Menghitung WACC sangat penting bagi perusahaan. Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari menghitung WACC, di antaranya:
- Mengetahui jumlah biaya modal yang harus dikeluarkan oleh perusahaan
- Membantu dalam pengambilan keputusan investasi
- Menentukan tingkat pengembalian yang diharapkan oleh para investor
Cara Menghitung WACC
Setelah memahami pengertian dan manfaat menghitung WACC, kita akan membahas tentang cara menghitung WACC yang benar. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan, di antaranya:
- Menghitung biaya hutang
- Menghitung biaya ekuitas
- Menghitung bobot modal
- Menghitung WACC
Menghitung Biaya Hutang
Biaya hutang adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana dari hutang jangka panjang. Cara menghitung biaya hutang adalah sebagai berikut:
Biaya Hutang = (Bunga x (1 – Tarif Pajak)) / Harga Obligasi
Dimana:
- Bunga adalah tingkat bunga yang harus dibayarkan oleh perusahaan
- Tarif Pajak adalah persentase pajak yang harus dibayar oleh perusahaan
- Harga Obligasi adalah harga pasar dari obligasi perusahaan
Menghitung Biaya Ekuitas
Biaya ekuitas adalah biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana dari saham biasa. Cara menghitung biaya ekuitas adalah sebagai berikut:
Biaya Ekuitas = Tingkat Pengembalian yang Diinginkan oleh Investor + Premi Risiko Perusahaan
Dimana:
- Tingkat Pengembalian yang Diinginkan oleh Investor adalah tingkat pengembalian yang diharapkan oleh para investor
- Premi Risiko Perusahaan adalah risiko tambahan yang harus ditanggung oleh perusahaan
Menghitung Bobot Modal
Setelah menghitung biaya hutang dan biaya ekuitas, langkah selanjutnya adalah menghitung bobot modal. Bobot modal adalah persentase dari total modal yang diperoleh dari masing-masing sumber dana. Cara menghitung bobot modal adalah sebagai berikut:
Bobot Hutang = Jumlah Hutang / Total Modal
Bobot Ekuitas = Jumlah Ekuitas / Total Modal
Menghitung WACC
Setelah menghitung bobot modal, langkah terakhir adalah menghitung WACC. Cara menghitung WACC adalah sebagai berikut:
WACC = (Biaya Hutang x Bobot Hutang) + (Biaya Ekuitas x Bobot Ekuitas)
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang pengertian, manfaat, dan cara menghitung WACC yang benar. Menghitung WACC sangat penting bagi perusahaan karena dapat membantu dalam pengambilan keputusan investasi. Dalam menghitung WACC, perlu dilakukan langkah-langkah seperti menghitung biaya hutang, biaya ekuitas, bobot modal, dan WACC. Dengan mengikuti rumus WACC yang benar, perusahaan dapat memperoleh informasi yang akurat mengenai biaya modal yang harus dikeluarkan.
Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!