RUMUS

Rumus WISN: Menentukan Kebutuhan Tenaga Kerja di Bidang Kesehatan

Hello Kaum Berotak, kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah WISN atau Workload Indicators of Staffing Need. Rumus ini sering digunakan dalam bidang kesehatan untuk menentukan kebutuhan tenaga kerja di suatu instansi kesehatan. Yuk, simak penjelasannya lebih lanjut!

Sebelum membahas lebih jauh tentang rumus WISN, kita harus tahu dulu apa itu WISN. WISN adalah sebuah metode yang digunakan untuk menentukan kebutuhan tenaga kerja di bidang kesehatan yang berdasarkan pada beban kerja atau workload dari suatu instansi kesehatan. Dalam hal ini, beban kerja diukur berdasarkan pada volume pasien yang dihadapi dan tingkat kesulitan kasus yang dihadapi.

Sebagai contoh, rumah sakit A memiliki 100 pasien rawat inap setiap harinya dan 50 pasien rawat jalan setiap harinya. Sementara itu, rumah sakit B memiliki 80 pasien rawat inap dan 30 pasien rawat jalan setiap harinya. Dalam hal ini, beban kerja rumah sakit A lebih besar dari rumah sakit B.

Setelah mengetahui beban kerja, langkah selanjutnya adalah menentukan standar pelayanan. Standar pelayanan adalah jaminan minimal pelayanan yang harus diberikan kepada pasien. Standar pelayanan ini berbeda-beda tergantung pada jenis layanan yang diberikan.

Setelah standar pelayanan ditentukan, selanjutnya adalah menentukan waktu yang dibutuhkan untuk memberikan satu layanan. Waktu yang dibutuhkan untuk memberikan satu layanan ini disebut dengan time standard. Time standard ini tergantung pada jenis layanan yang diberikan dan juga tingkat kesulitan kasus yang dihadapi.

Setelah waktu yang dibutuhkan untuk memberikan satu layanan ditentukan, langkah selanjutnya adalah menentukan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dihitung dengan menggunakan rumus WISN.

Rumus WISN sendiri terdiri dari beberapa variabel yaitu:

1. Beban kerja (workload) yang diukur berdasarkan pada volume pasien dan jenis layanan

2. Time standard (standar waktu) yang dibutuhkan untuk memberikan satu layanan berdasarkan pada jenis layanan dan tingkat kesulitan kasus

3. Standar pelayanan (minimum service level) yang harus diberikan kepada pasien

4. Faktor keamanan (safety factor) yang digunakan untuk mengantisipasi kebutuhan tenaga kerja dalam situasi-situasi khusus seperti bencana atau wabah penyakit

Setelah variabel-variabel tersebut diketahui, rumus WISN dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

WISN = (Total waktu yang dibutuhkan dalam satu tahun)/(Total waktu kerja yang tersedia dalam satu tahun)

Dalam rumus ini, total waktu yang dibutuhkan dalam satu tahun dihitung dengan cara:

Total waktu = (jumlah pasien x waktu yang dibutuhkan untuk memberikan satu layanan x standar pelayanan) + faktor keamanan

Sementara itu, total waktu kerja yang tersedia dihitung dengan cara:

Total waktu kerja = (jumlah jam kerja dalam satu minggu x jumlah minggu kerja dalam satu tahun) x jumlah tenaga kerja

Dengan menggunakan rumus WISN, maka kebutuhan tenaga kerja di suatu instansi kesehatan dapat ditentukan dengan lebih akurat.

Kesimpulan

Rumus WISN adalah sebuah metode yang digunakan untuk menentukan kebutuhan tenaga kerja di bidang kesehatan berdasarkan pada beban kerja atau workload suatu instansi kesehatan. Dalam rumus ini, beban kerja diukur berdasarkan pada volume pasien dan tingkat kesulitan kasus yang dihadapi. Setelah beban kerja diketahui, langkah selanjutnya adalah menentukan standar pelayanan dan waktu yang dibutuhkan untuk memberikan satu layanan. Dengan menggunakan rumus WISN, maka kebutuhan tenaga kerja dapat dihitung dengan lebih akurat.

Sampai jumpa di artikel menarik lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button