Rumusan Masalah Deskriptif Adalah
Pengertian Rumusan Masalah Deskriptif
Hello Kaum Berotak! Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang rumusan masalah deskriptif dalam penelitian. Rumusan masalah deskriptif adalah salah satu tahap awal dalam penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi masalah yang akan diteliti secara lebih rinci. Rumusan masalah deskriptif penting dilakukan karena akan mempengaruhi seluruh proses penelitian yang akan dilakukan.
Cara Membuat Rumusan Masalah Deskriptif
Untuk membuat rumusan masalah deskriptif, terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan. Pertama, tentukan topik penelitian yang akan dilakukan. Topik penelitian dapat dipilih berdasarkan minat, kebutuhan, atau masalah yang saat ini sedang terjadi. Kedua, lakukan observasi atau pengamatan terhadap topik yang telah dipilih. Observasi dilakukan untuk mengidentifikasi masalah yang akan diteliti secara lebih rinci.Setelah itu, ketiga, buat pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan masalah yang telah diidentifikasi. Pertanyaan penelitian harus dapat menjawab masalah yang ingin diteliti secara lebih rinci. Keempat, buat hipotesis atau asumsi sementara yang berkaitan dengan pertanyaan penelitian yang telah dibuat. Hipotesis atau asumsi sementara akan menjadi dasar untuk melakukan analisis data pada proses selanjutnya.
Manfaat Rumusan Masalah Deskriptif
Rumusan masalah deskriptif memiliki manfaat yang sangat penting dalam proses penelitian. Pertama, dengan melakukan rumusan masalah deskriptif, peneliti dapat mengidentifikasi masalah yang akan diteliti secara lebih rinci. Hal ini akan membantu peneliti untuk memfokuskan penelitian pada masalah yang benar-benar relevan dan signifikan.Kedua, rumusan masalah deskriptif juga membantu peneliti untuk menentukan metode penelitian yang tepat. Metode penelitian yang akan digunakan akan sangat bergantung pada masalah yang ingin diteliti. Oleh karena itu, dengan melakukan rumusan masalah deskriptif, peneliti dapat menentukan metode penelitian yang paling sesuai untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah dibuat.Ketiga, rumusan masalah deskriptif juga membantu peneliti untuk mengidentifikasi variable yang berkaitan dengan masalah yang ingin diteliti. Variable yang telah diidentifikasi akan menjadi dasar untuk melakukan pengumpulan data pada proses selanjutnya.
Contoh Rumusan Masalah Deskriptif
Sebagai contoh, kita akan membuat rumusan masalah deskriptif pada topik “Pengaruh Pemanasan Global terhadap Kualitas Udara di Kota Jakarta”. Pertama, setelah dilakukan observasi, kita menemukan bahwa kualitas udara di Kota Jakarta semakin memburuk akibat dari pemanasan global. Kedua, pertanyaan penelitian yang dapat dibuat adalah “Bagaimana pengaruh pemanasan global terhadap kualitas udara di Kota Jakarta?”. Ketiga, hipotesis sementara yang dapat dibuat adalah “Semakin tinggi suhu udara di Kota Jakarta, maka semakin buruk kualitas udara yang dihasilkan”.
Kesimpulan
Dalam proses penelitian, rumusan masalah deskriptif merupakan tahap awal yang penting untuk dilakukan. Rumusan masalah deskriptif membantu peneliti untuk mengidentifikasi masalah yang akan diteliti secara lebih rinci, menentukan metode penelitian yang tepat, dan mengidentifikasi variable yang berkaitan dengan masalah yang ingin diteliti. Oleh karena itu, penting bagi peneliti untuk melakukan rumusan masalah deskriptif secara teliti dan cermat sebelum memulai proses penelitian.