Rumusan Pancasila Menurut Ir. Soekarno
Hello Kaum Berotak!
Anda tentu sudah tidak asing dengan Pancasila, bukan? Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang dikenal dengan lima silanya. Namun, tahukah Anda siapa yang merumuskan Pancasila? Ya, beliau adalah Ir. Soekarno, presiden pertama Indonesia. Berikut adalah rumusan Pancasila menurut pandangan beliau.
Pertama-tama, Ir. Soekarno menekankan bahwa Pancasila bukanlah hasil karya satu orang atau kelompok tertentu. Pancasila merupakan hasil perjuangan rakyat Indonesia yang berjuang untuk merdeka dari penjajahan.
Kedua, Ir. Soekarno menekankan bahwa Pancasila bukanlah agama, tetapi lebih kepada etika dan moral yang menjadi dasar negara. Hal ini penting dilakukan agar semua agama dapat hidup berdampingan secara damai di Indonesia.
Ketiga, Pancasila menurut Ir. Soekarno adalah sebuah konsepsi yang didasarkan pada keadilan sosial. Keadilan sosial ini harus diterapkan dalam segala aspek kehidupan, baik di bidang politik, ekonomi, maupun sosial.
Keempat, Ir. Soekarno menekankan bahwa Pancasila merupakan dasar negara yang mengakui keberagaman Indonesia sebagai suatu kekayaan. Hal ini tercermin pada sila keempat, yaitu “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.”
Kelima, Ir. Soekarno menegaskan bahwa Pancasila harus diwujudkan dalam bentuk tindakan dan perbuatan nyata. Tidak cukup hanya sebagai teori atau slogan belaka, Pancasila harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Keenam, Ir. Soekarno menekankan bahwa Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia yang bersifat terbuka dan dinamis. Artinya, Pancasila dapat berkembang seiring perkembangan zaman dan perubahan kondisi sosial masyarakat.
Ketujuh, Pancasila menurut Ir. Soekarno harus menjadi landasan bagi pembangunan nasional Indonesia. Dalam hal ini, Pancasila harus dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan kebijakan dan program pembangunan nasional.
Delapan, Ir. Soekarno menegaskan pentingnya menghargai hak asasi manusia dalam Pancasila. Hal ini tercermin pada sila kelima, yaitu “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”
Sembilan, Pancasila menurut Ir. Soekarno harus diwujudkan dalam bentuk kebersamaan dan persatuan. Hal ini tercermin pada sila ketiga, yaitu “Persatuan Indonesia.”
Kesepuluh, Pancasila harus dijadikan sebagai pedoman dalam berpolitik bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam hal ini, Pancasila harus dijadikan sebagai acuan dalam berpolitik dengan tidak meninggalkan nilai-nilai moral dan etika.
Sebelas, Ir. Soekarno menegaskan pentingnya menjaga kemerdekaan Indonesia sebagai hasil perjuangan bangsa Indonesia. Hal ini tercermin pada sila pertama, yaitu “Ketuhanan Yang Maha Esa.”
Duabelas, Pancasila menurut Ir. Soekarno juga harus diwujudkan dalam bentuk keadilan gender. Hal ini penting dilakukan agar semua warga negara Indonesia, baik pria maupun wanita, dapat merasa dihargai dan diakui hak-haknya secara adil.
Tigabelas, Ir. Soekarno menekankan pentingnya menjaga keutuhan dan kedaulatan negara Indonesia. Hal ini tercermin pada sila kelima, yaitu “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”
Empatbelas, Pancasila menurut Ir. Soekarno harus dijadikan sebagai dasar dalam menciptakan harmoni antara manusia dan alam. Hal ini penting dilakukan agar lingkungan hidup Indonesia dapat terjaga dengan baik.
Limabelas, Ir. Soekarno menekankan pentingnya menjaga perdamaian dunia. Hal ini tercermin pada sila kelima, yaitu “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”
Enambelas, Pancasila menurut Ir. Soekarno juga harus diwujudkan dalam bentuk keadilan bagi seluruh warga negara Indonesia. Tidak ada lagi diskriminasi atau perlakuan tidak adil terhadap warga negara Indonesia dari berbagai suku, agama, dan ras.
Tujuhbelas, Ir. Soekarno menegaskan pentingnya menjaga integritas dan moralitas bangsa Indonesia. Hal ini penting dilakukan agar bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa yang berkarakter dan berintegritas tinggi.
Delapanbelas, Pancasila menurut Ir. Soekarno harus dijadikan sebagai landasan bagi pembangunan kemandirian nasional Indonesia. Dalam hal ini, Pancasila harus dijadikan sebagai acuan dalam pembangunan ekonomi dan industri nasional.
Sembilanbelas, Ir. Soekarno menekankan pentingnya menjaga keberagaman budaya Indonesia sebagai suatu kekayaan. Hal ini tercermin pada sila keempat, yaitu “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.”
Duapuluh, Pancasila menurut Ir. Soekarno juga harus dijadikan sebagai acuan dalam upaya menjaga kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam hal ini, Pancasila harus dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan kebijakan dan program kesejahteraan sosial.
Kesimpulan
Ir. Soekarno sebagai bapak kemerdekaan Indonesia dan presiden pertama Indonesia telah merumuskan Pancasila dengan nilai-nilai etika dan moral yang menjadi dasar negara Indonesia. Pancasila bukanlah hasil karya satu orang atau kelompok tertentu, tetapi merupakan hasil perjuangan rakyat Indonesia yang berjuang untuk merdeka dari penjajahan. Pancasila harus diwujudkan dalam bentuk tindakan dan perbuatan nyata, serta dijadikan sebagai landasan bagi pembangunan nasional Indonesia. Mari kita jaga dan terapkan Pancasila dengan baik agar Indonesia dapat menjadi negara yang maju, sejahtera, dan bermartabat.Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!