RUMUS

Rumusan Pancasila Menurut Soepomo

Menjadi Kaum Berotak dengan Memahami Pancasila

Hello Kaum Berotak! Saat ini, Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang sangat penting untuk dipahami. Pancasila sendiri merupakan rumusan nilai-nilai luhur yang menjadi landasan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Setiap warga negara Indonesia wajib memahami dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupannya sehari-hari. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang rumusan Pancasila menurut Soepomo, salah satu tokoh pendiri negara Indonesia.

Pengenalan Soepomo

Soepomo adalah seorang tokoh yang sangat berperan penting dalam perumusan Pancasila. Ia lahir pada tanggal 4 Januari 1903 di Yogyakarta dan meninggal pada tanggal 12 Januari 1958 di Cimahi. Soepomo merupakan seorang ahli hukum yang sangat terkenal di Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Agung pada masa pemerintahan Presiden Soekarno.

Pancasila Menurut Soepomo

Soepomo merupakan salah satu tokoh yang sangat berperan penting dalam perumusan Pancasila. Menurut Soepomo, Pancasila terdiri dari lima asas yang saling berkaitan erat. Kelima asas tersebut adalah:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Ketujuh asas tersebut merupakan hasil konsensus dari para tokoh perumus Pancasila. Soepomo menganggap bahwa kelima asas tersebut saling berkaitan dan saling melengkapi satu sama lain. Oleh karena itu, tidak ada satu pun asas yang bisa diabaikan atau dianggap lebih penting dari asas yang lain.

Penjelasan Tentang Kelima Asas Pancasila

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan asas pertama dalam Pancasila. Asas ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta alam semesta dan segala isinya. Asas ini juga menunjukkan bahwa bangsa Indonesia mengakui dan menghormati keragaman agama yang ada di Indonesia.

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab merupakan asas kedua dalam Pancasila. Asas ini menunjukkan bahwa setiap manusia memiliki hak yang sama di depan hukum dan tidak boleh ada diskriminasi apapun. Asas ini juga menunjukkan bahwa bangsa Indonesia harus menghormati hak asasi manusia dan menghargai martabat manusia.

3. Persatuan Indonesia

Persatuan Indonesia merupakan asas ketiga dalam Pancasila. Asas ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia harus bersatu dan saling mendukung satu sama lain. Asas ini juga menunjukkan bahwa bangsa Indonesia harus menghargai keragaman suku, agama, budaya, dan bahasa yang ada di Indonesia.

4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan merupakan asas keempat dalam Pancasila. Asas ini menunjukkan bahwa keputusan-keputusan penting diambil melalui musyawarah dan mufakat. Asas ini juga menunjukkan bahwa bangsa Indonesia harus menghargai kebebasan berpendapat dan hak suara.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia merupakan asas kelima dalam Pancasila. Asas ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia harus menghargai hak-hak sosial dan ekonomi seluruh rakyat Indonesia. Asas ini juga menunjukkan bahwa bangsa Indonesia harus menghargai kerja keras dan kesetaraan dalam berbagi kekayaan.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang rumusan Pancasila menurut Soepomo. Soepomo menganggap bahwa Pancasila terdiri dari lima asas yang saling berkaitan erat. Kelima asas tersebut adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Oleh karena itu, sebagai warga negara Indonesia, kita harus memahami dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami Pancasila, kita akan menjadi Kaum Berotak yang cerdas dan berwawasan luas.

Sampai Jumpa Kembali di Artikel Menarik Lainnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button