Span Trading: Strategi Trading Yang Tidak Boleh Anda Lewatkan
Menjadi Pintar Dalam Berinvestasi: Kaum Berotak
Halo Kaum Berotak! Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas tentang span trading. Seperti yang kita tahu, dalam berinvestasi, kita harus memiliki strategi yang tepat agar dapat meminimalisir risiko dan memaksimalkan keuntungan. Salah satu strategi yang dapat dilakukan adalah span trading. Namun, sebelum kita membahas lebih lanjut tentang span trading, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu trading.
Trading adalah aktivitas jual beli aset keuangan yang dilakukan oleh individu atau kelompok dengan tujuan memperoleh keuntungan dari selisih harga jual dan beli. Aset keuangan yang diperjualbelikan dalam trading antara lain saham, forex, komoditas, dan lain sebagainya.
Setelah kita memahami tentang trading, mari kita bahas tentang span trading. Span trading adalah strategi trading yang dilakukan dengan cara memanfaatkan celah atau gap pada grafik harga. Gap atau celah pada grafik harga terjadi ketika terdapat perbedaan harga pada saat pembukaan dan penutupan pasar. Strategi ini memanfaatkan gap tersebut dengan membuka posisi pada waktu yang tepat untuk memperoleh keuntungan yang maksimal.
Pada dasarnya, span trading lebih cocok digunakan oleh trader jangka pendek karena membutuhkan waktu yang relatif singkat untuk melihat hasilnya. Strategi ini memerlukan analisis mendalam terhadap grafik harga serta pemahaman yang kuat dalam bertrading sehingga membutuhkan tingkat keahlian yang lebih tinggi. Namun, ketika dilakukan dengan benar, span trading dapat memberikan keuntungan yang signifikan dalam waktu yang relatif singkat.
Namun, sebelum kita memutuskan untuk menggunakan strategi trading ini, mari kita bahas terlebih dahulu mengenai kelebihan dan kekurangan dari span trading.
Kelebihan Span Trading:
1. Memiliki Potensi Keuntungan Yang Tinggi
Salah satu kelebihan dari span trading adalah potensi keuntungan yang tinggi. Dalam span trading, trader mencari celah atau gap pada grafik harga dan membuka posisi pada waktu yang tepat untuk memperoleh keuntungan. Strategi ini memungkinkan trader untuk memperoleh keuntungan dengan cepat dari selisih harga jual dan beli, sehingga trader dapat memaksimalkan keuntungannya dalam waktu yang relatif singkat.
2. Dapat Dilakukan Tanpa Melihat Berita Ekonomi
Span trading adalah strategi trading yang dapat dilakukan tanpa harus memperhatikan berita ekonomi atau fundamental. Hal ini karena trader hanya fokus pada grafik harga dan mencari gap untuk melakukan buying atau selling. Dengan demikian, trader dapat lebih fokus pada analisis teknikal dan tidak terlalu terpengaruh oleh berita ekonomi yang beredar.
3. Bisa Dilakukan Kapan Saja
Span trading dapat dilakukan kapan saja sesuai dengan kebijakan waktu trader. Trader dapat mengatur waktu saat akan memantau grafik harga dan mencari celah untuk entry dan exit posisi. Hal ini cocok bagi para trader yang memiliki keterbatasan waktu dalam melakukan trading karena kesibukan lainnya.
4. Tidak Membutuhkan Modal Besar
Salah satu kelebihan dari span trading adalah tidak membutuhkan modal besar untuk memulai. Trader dapat membuka posisi dengan kecil terlebih dahulu, sehingga risiko kerugian dapat diminimalisir. Selain itu, penggunaan leverage juga dapat mempermudah trader dalam melakukan transaksi dengan modal yang minim.
5. Dapat Mengurangi Risiko
Span trading dapat membantu mengurangi risiko bagi trader. Dengan memanfaatkan celah yang terjadi pada grafik harga, trader dapat menghindari risiko market yang fluktuatif dan berisiko bagi keuntungan.
6. Mudah Dipelajari
Span trading adalah strategi trading yang mudah dipelajari, meskipun membutuhkan banyak simulasi dan praktek. Trader dapat mempelajari strategi ini dengan memanfaatkan demo account atau melakukan praktek pada akun riil dengan modal yang kecil terlebih dahulu.
7. Tidak Membutuhkan Peralatan Canggih
Salah satu kelebihan span trading adalah tidak membutuhkan peralatan canggih untuk memulainya. Trader hanya memerlukan akses internet, perangkat komputer atau smartphone, dan platform trading untuk melakukan transaksi. Sehingga, trader dapat memulai span trading dengan modal yang minim dan tanpa harus mengeluarkan biaya tambahan untuk peralatan canggih.
Kekurangan Span Trading:
1. Membutuhkan Skill dan Pengetahuan Yang Tinggi
Salah satu kekurangan span trading adalah membutuhkan skill dan pengetahuan yang tinggi dalam analisis teknikal, grafik harga, dan pemahaman yang baik dalam bertrading. Trader harus memiliki pemahaman yang kuat dalam strategi trading serta cara membaca grafik harga untuk dapat mengambil keputusan yang tepat.
2. Reactive Trading
Strategi span trading termasuk dalam reactive trading, yaitu trading yang bersifat reaktif terhadap pergerakan pasar. Dalam reactive trading, trader bertindak sesuai dengan pergerakan pasar yang terjadi. Hal ini dapat menimbulkan risiko bagi trader karena dapat membuat trader terlambat dalam mengambil keputusan dan memperoleh keuntungan yang diharapkan.
3. Tidak Cocok Untuk Semua Jenis Trader
Span trading membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang lebih tinggi dibandingkan dengan strategi trading lainnya. Oleh karena itu, strategi ini tidak cocok untuk semua jenis trader. Trader yang pemula atau kurang berpengalaman lebih baik menggunakan strategi yang lebih mudah dipelajari seperti swing trading atau position trading.
4. Terdapat Risiko Kerugian
Seperti halnya strategi trading lainnya, span trading juga memiliki risiko kerugian yang harus dihadapi oleh trader. Ketika terjadi kesalahan dalam mengambil keputusan atau analisis yang kurang tepat, trader dapat mengalami kerugian yang signifikan. Oleh karena itu, trader harus selalu mengelola risiko dengan baik dan memperhatikan manajemen keuangan yang baik saat menggunakan strategi span trading.
5. Membutuhkan Banyak Waktu Untuk Analisis
Salah satu kekurangan span trading adalah membutuhkan banyak waktu untuk analisis pada grafik harga. Trader harus mengamati grafik harga secara konstan untuk mendapatkan informasi yang akurat dan dapat dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan. Hal ini bisa memakan waktu dan mengganggu aktivitas trader dalam hal lainnya.
6. Spread Yang Tinggi
Spread yang tinggi pada saat celah terjadi pada grafik harga dapat mempengaruhi keuntungan yang didapatkan oleh trader pada saat memanfaatkan strategi span trading. Selain itu, trader juga harus memperhatikan biaya yang dikenakan oleh broker dalam setiap transaksi.
7. Pada beberapa pasangan mata uang, strategi span trading sangat sulit dilakukan
Beberapa pasangan mata uang memiliki likuiditas rendah dan volatilitas yang rendah. Hal ini mempengaruhi kemampuan trader untuk mengeksekusi order pada saat strategi span trading dilakukan. Trader harus memperhatikan hal ini sebelum memutuskan untuk menggunakan strategi ini.
Semua Informasi Lengkap tentang Span Trading
Nama | Span Trading |
Tujuan | Memanfaatkan celah pada grafik harga untuk mendapatkan keuntungan |
Pasangan Mata Uang | Cocok untuk digunakan pada pasangan mata uang yang likuiditasnya tinggi |
Waktu | Cocok untuk digunakan pada trading jangka pendek |
Analisis | Memerlukan analisis mendalam terhadap grafik harga |
Keuntungan | Potensi keuntungan yang tinggi, tidak membutuhkan modal besar, dan mudah dipelajari |
Kerugian | Memerlukan skill dan pengetahuan yang tinggi, reactive trading, dan membutuhkan waktu untuk analisis |
FAQ Tentang Span Trading
1. Apa itu span trading?
Span trading adalah strategi trading yang dilakukan dengan cara memanfaatkan celah atau gap pada grafik harga.
2. Apa yang dimaksud dengan gap pada grafik harga?
Gap atau celah pada grafik harga terjadi ketika terdapat perbedaan harga pada saat pembukaan dan penutupan pasar.
3. Apakah span trading cocok untuk semua jenis trader?
Span trading tidak cocok untuk semua jenis trader. Trader yang pemula atau kurang berpengalaman lebih baik menggunakan strategi yang lebih mudah dipelajari seperti swing trading atau position trading.
4. Apa keuntungan dari span trading?
Salah satu keuntungan dari span trading adalah potensi keuntungan yang tinggi. Dalam span trading, trader mencari celah atau gap pada grafik harga dan membuka posisi pada waktu yang tepat untuk memperoleh keuntungan.
5. Berapa modal yang dibutuhkan untuk memulai span trading?
Span trading tidak membutuhkan modal besar untuk memulai. Trader dapat membuka posisi dengan kecil terlebih dahulu, sehingga risiko kerugian dapat diminimalisir.
6. Bisakah span trading dilakukan tanpa harus memperhatikan berita ekonomi?
Span trading adalah strategi trading yang dapat dilakukan tanpa harus memperhatikan berita ekonomi atau fundamental. Hal ini karena trader hanya fokus pada grafik harga dan mencari gap untuk melakukan buying atau selling.
7. Apakah span trading memiliki risiko?
Seperti halnya strategi trading lainnya, span trading juga memiliki risiko kerugian yang harus dihadapi oleh trader. Ketika terjadi kesalahan dalam mengambil keputusan atau analisis yang kurang tepat, trader dapat mengalami kerugian yang signifikan.
8. Apa yang harus dipersiapkan oleh trader sebelum memulai span trading?
Trader harus mempersiapkan diri dengan mempelajari strategi span trading dengan baik, memahami analisis teknikal, dan memiliki kemampuan dalam membaca grafik harga.
9. Bagaimana cara mengurangi risiko kerugian pada span trading?
Trader dapat mengurangi risiko kerugian dengan mengelola risiko dengan baik dan memperhatikan manajemen keuangan yang baik saat menggunakan strategi span trading.
10. Apakah span trading lebih cocok digunakan oleh trader jangka pendek atau jangka panjang?
Span trading lebih cocok digunakan oleh trader jangka pendek karena membutuhkan waktu yang relatif singkat untuk melihat hasilnya. Strategi ini membutuhkan analisis mendalam terhadap grafik harga serta pemahaman yang kuat dalam bertrading sehingga membutuhkan tingkat keahlian yang lebih tinggi.
11. Apakah span trading hanya bisa dilakukan pada pasangan mata uang tertentu?
Span trading dapat dilakukan pada semua pasangan mata uang. Namun, beberapa pasangan mata uang memiliki likuiditas rendah dan volatilitas yang rendah sehingga dapat mempengaruhi kemampuan trader untuk mengeksekusi order pada saat strategi span trading dilakukan.
12. Apakah span trading memerlukan peralatan canggih?
Span trading tidak memerlukan peralatan canggih untuk memulainya. Trader hanya memerlukan akses internet, perangkat komputer atau smartphone, dan platform trading untuk melakukan transaksi.
13. Bagaimana cara mempelajari strategi span trading?
Trader dapat mempelajari strategi span trading dengan memanfaatkan demo account atau melakukan praktek pada akun riil dengan modal yang kecil terlebih dahulu.
Kesimpulan: Ayo Coba!
Demikianlah penjelasan dari kelebihan dan kekurangan span trading yang dapat membantu Anda dalam menentukan pilihan strategi trading yang tepat. Jika Anda adalah seorang trader jangka pendek yang ingin memperoleh keuntungan dengan cepat, maka span trading adalah salah satu pilihan yang tepat. Namun, sebelum memutuskan untuk menggunakan strategi ini, pastikan Anda telah mempersiapkan diri