RUMUS

Titrasi Rumus: Cara Mudah Menentukan Kadar Senyawa Kimia

Apa itu Titrasi Rumus?

Hello Kaum Berotak, pada artikel kali ini kita akan membahas tentang titrasi rumus. Titrasi rumus adalah suatu teknik analisis kimia yang digunakan untuk menentukan kadar suatu senyawa dalam larutan. Teknik ini dilakukan dengan menambahkan larutan standar (titran) ke dalam larutan yang akan dianalisis (titrat) hingga mencapai titik ekivalen. Pada titik ini, jumlah senyawa dalam titrat dapat dihitung menggunakan rumus stoikiometri yang telah diketahui sebelumnya.

Langkah-Langkah Titrasi Rumus

Titrasi rumus terdiri dari beberapa langkah yang harus dilakukan dengan teliti dan hati-hati. Berikut ini adalah langkah-langkah titrasi rumus:

1. Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan, seperti buret, erlenmeyer, pipet, dan larutan standar.

2. Ambil sejumlah titrat dengan menggunakan pipet dan masukkan ke dalam erlenmeyer.

3. Tambahkan indikator ke dalam erlenmeyer. Indikator ini akan memberikan perubahan warna ketika mencapai titik ekivalen.

4. Masukkan larutan standar ke dalam buret dan atur volume larutan standar yang akan ditambahkan ke dalam titrat.

5. Tambahkan larutan standar ke dalam titrat secara perlahan-lahan sambil diaduk. Perhatikan perubahan warna yang terjadi di dalam erlenmeyer. Ketika mencapai titik ekivalen, warna akan berubah secara drastis.

6. Catat volume larutan standar yang telah ditambahkan ke dalam titrat. Volume ini akan digunakan untuk menghitung kadar senyawa dalam titrat.

Rumus Titrasi Rumus

Setelah volume larutan standar ditambahkan ke dalam titrat dan mencapai titik ekivalen, maka dapat dihitung kadar senyawa dalam titrat menggunakan rumus stoikiometri. Berikut ini adalah rumus titrasi rumus:

Kadar senyawa = (Volume larutan standar * konsentrasi larutan standar * bobot molekul senyawa) / volume titrat

Contoh Soal Titrasi Rumus

Misalkan terdapat 25 mL larutan HCl dengan konsentrasi 0,1 M. Larutan ini dititrasi dengan larutan NaOH dengan konsentrasi 0,2 M hingga mencapai titik ekivalen. Volume NaOH yang ditambahkan adalah 30 mL. Hitunglah kadar HCl dalam larutan awal.

Penyelesaian:

Volume HCl = 25 mL

Konsentrasi HCl = 0,1 M

Volume NaOH = 30 mL

Konsentrasi NaOH = 0,2 M

Bobot molekul HCl = 36,5 g/mol

Kadar HCl = (30 mL * 0,2 M * 36,5 g/mol) / 25 mL = 0,438 g/L

Keuntungan Titrasi Rumus

Titrasi rumus memiliki beberapa keuntungan, antara lain:

1. Akurasi yang tinggi dalam menentukan kadar senyawa.

2. Dapat digunakan untuk analisis berbagai jenis senyawa kimia.

3. Teknik yang mudah dilakukan dan memerlukan alat dan bahan yang relatif murah.

4. Dapat digunakan untuk mengukur kadar senyawa dalam jumlah yang sangat kecil.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang titrasi rumus sebagai teknik analisis kimia untuk menentukan kadar suatu senyawa dalam larutan. Titrasi rumus melibatkan beberapa langkah dan rumus stoikiometri untuk menghitung kadar senyawa dalam titrat. Teknik ini memiliki akurasi yang tinggi dan mudah dilakukan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca Kaum Berotak dan sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Articles

Back to top button