Tokoh Muhammadiyah yang Ikut Merumuskan Pancasila
Hello Kaum Berotak, kita semua tahu bahwa Pancasila adalah dasar negara Indonesia. Namun, tahukah kamu bahwa di balik rumusannya terdapat tokoh-tokoh hebat yang turut berkontribusi dalam menghasilkan konsep tersebut, salah satunya adalah tokoh Muhammadiyah?
Ki Bagus Hadikusumo, Tokoh Muhammadiyah Pertama yang Ikut Serta
Salah satu tokoh Muhammadiyah pertama yang turut serta dalam merumuskan Pancasila adalah Ki Bagus Hadikusumo. Ia adalah salah satu dari sembilan anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang dibentuk oleh Jepang pada tahun 1945.
Ki Bagus Hadikusumo lahir pada tahun 1904 di Yogyakarta. Ia merupakan lulusan dari Sekolah Tinggi Hukum Indonesia (STHI) dan memperoleh gelar doktor dari Universitas Leiden di Belanda. Ia juga pernah menjadi ketua umum Muhammadiyah pada tahun 1943-1945.
Soepomo, Ahli Hukum dan Tokoh Muhammadiyah
Soepomo adalah salah satu tokoh Muhammadiyah yang terkenal dalam merumuskan Pancasila. Ia adalah seorang ahli hukum yang lahir pada tahun 1903 di Sukoharjo, Jawa Tengah. Soepomo pernah menjabat sebagai Menteri Kehakiman pada masa pemerintahan Presiden Soekarno.
Soepomo turut berkontribusi dalam merumuskan Pancasila melalui Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Ia ikut serta dalam perumusan naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia dan juga turut menandatanganinya.
Mohammad Yamin, Cendekiawan dan Tokoh Muhammadiyah
Mohammad Yamin adalah seorang cendekiawan dan tokoh Muhammadiyah yang juga turut berkontribusi dalam merumuskan Pancasila. Ia lahir pada tahun 1903 di Sawahlunto, Sumatera Barat. Mohammad Yamin pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada masa pemerintahan Presiden Soekarno.
Mohammad Yamin terlibat dalam perumusan Pancasila melalui Panitia Sembilan yang dibentuk oleh PPKI. Ia juga turut menulis pidato pengantar dalam sidang PPKI yang membahas tentang Pancasila.
Sutan Syahrir, Tokoh Pemikir dan Aktivis Kemerdekaan
Sutan Syahrir adalah seorang tokoh pemikir dan aktivis kemerdekaan yang juga ikut serta dalam merumuskan Pancasila. Ia lahir pada tahun 1909 di Padang Panjang, Sumatera Barat. Sutan Syahrir pernah menjabat sebagai Perdana Menteri pada masa pemerintahan awal Indonesia.
Sutan Syahrir turut berkontribusi dalam perumusan Pancasila melalui Panitia Sembilan. Ia mengusulkan konsep negara Indonesia yang pluralistik, di mana semua agama dan suku bangsa diakui dan dihormati.
Dr. Wahidin Soedirohoesodo, Tokoh Muhammadiyah yang Ahli dalam Bidang Kesehatan
Dr. Wahidin Soedirohoesodo adalah seorang tokoh Muhammadiyah yang ahli dalam bidang kesehatan. Ia lahir pada tahun 1896 di Jombang, Jawa Timur. Dr. Wahidin pernah menjabat sebagai Menteri Kesehatan pada masa pemerintahan Presiden Soekarno.
Dr. Wahidin turut berkontribusi dalam perumusan Pancasila melalui Panitia Sembilan. Ia mengusulkan konsep negara Indonesia yang sehat, di mana kesehatan menjadi prioritas utama dalam pembangunan nasional.
Ir. Soekarno, Bapak Bangsa Indonesia
Tak lengkap rasanya membahas Pancasila tanpa menyebutkan nama Ir. Soekarno, bapak bangsa Indonesia. Soekarno adalah seorang tokoh nasionalis yang lahir pada tahun 1901 di Surabaya, Jawa Timur. Ia pernah menjabat sebagai Presiden pertama Indonesia.
Soekarno turut berkontribusi dalam perumusan Pancasila melalui PPKI. Ia mengusulkan konsep negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Konsep tersebut kemudian dijadikan dasar dalam merumuskan Pancasila.
Mohammad Natsir, Tokoh Muhammadiyah dan Mantan Perdana Menteri
Mohammad Natsir adalah seorang tokoh Muhammadiyah dan mantan Perdana Menteri Indonesia. Ia lahir pada tahun 1908 di Solok, Sumatera Barat. Mohammad Natsir pernah menjabat sebagai Perdana Menteri pada masa pemerintahan Presiden Soekarno.
Mohammad Natsir turut berkontribusi dalam perumusan Pancasila melalui Panitia Sembilan. Ia mengusulkan konsep negara Indonesia yang berketuhanan yang maha esa, berkeadilan sosial, dan berdasarkan Pancasila.
K.H. Abdurrahman Wahid, Tokoh Muhammadiyah dan Mantan Presiden RI
K.H. Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur adalah seorang tokoh Muhammadiyah dan mantan Presiden Indonesia. Ia lahir pada tahun 1940 di Jombang, Jawa Timur.
Gus Dur turut berkontribusi dalam pengembangan Pancasila sebagai ideologi bangsa. Ia mengusulkan konsep negara Indonesia yang pluralistik dan toleran. Gus Dur juga memperjuangkan hak-hak minoritas di Indonesia, termasuk hak-hak agama dan suku bangsa.
K.H. Ahmad Dahlan, Pendiri Muhammadiyah
Tidak lengkap rasanya membahas tokoh Muhammadiyah yang turut berkontribusi dalam merumuskan Pancasila tanpa menyebutkan nama pendiri Muhammadiyah, K.H. Ahmad Dahlan. Ia lahir pada tahun 1868 di Yogyakarta dan wafat pada tahun 1923.
Ahmad Dahlan adalah salah satu tokoh Islam moderat yang memperjuangkan modernisasi Islam di Indonesia. Ia juga turut berkontribusi dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan merumuskan Pancasila melalui Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia.
Kesimpulan
Tokoh-tokoh Muhammadiyah yang ikut berkontribusi dalam merumuskan Pancasila merupakan bukti bahwa Muhammadiyah sebagai organisasi Islam moderat memiliki peran penting dalam pembentukan negara Indonesia. Konsep Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang mengakui keberagaman agama, suku bangsa dan budaya merupakan salah satu bukti nyata dari kontribusi tokoh-tokoh Muhammadiyah tersebut.
Jadi, teruslah belajar dan mengapresiasi kontribusi para tokoh bangsa kita dalam memperjuangkan kemerdekaan dan membangun negara Indonesia yang lebih baik. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!